Guru Madrasah Gorontalo Mesum Kena Sanksi, Siswi Dikeluarkan!

JAKARTA – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo Mahmud I. Bobihu mengatakan Kementerian Agama telah memberikan sanksi serius terhadap guru dan dosen salah satu wilayah Gorontalo. Madrasah kabupaten yang melakukan tindakan cabul. Video mesum mereka menjadi viral di media sosial.

“Sesuai BAP kami, saat ini kami memberikan sanksi kepada guru tersebut sesuai aturan yang berlaku saat ini berdasarkan beberapa pertimbangan yang telah kami kaji bersama,” kata Mahmud dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Gorontalo.

Mahmood menambahkan, sanksi ini harus memenuhi beberapa unsur proses pengambilan keputusan berdasarkan ketentuan Peraturan Kepegawaian. izin Menurut Mahmoud, jika kasus tersebut terselesaikan, Kementerian Agama selaku lembaga yang membawahi guru akan mengambil langkah tegas sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

“Untuk mekanisme penindakannya yang di luar kewenangan kami sebagai lembaga pengawas, kami menunggu keputusan hukum mengenai hal tersebut. Saat ini polisi sedang menanganinya, kita tunggu keputusan akhir undang-undangnya, baru kita ambil keputusan yang sesuai” dengan PP 94 Tahun 2021 tentunya berkoordinasi dengan Kementerian Agama Pusat, “ucap Mahmud.

Sementara itu, Mahmoud mengatakan, siswa tersebut membutuhkan bantuan psikologis untuk pulih secara mental dari dampak kejadian virus yang dialaminya.

“Anak-anak sekolah ini harusnya diberikan pendampingan psikologis, apalagi mereka masih di bawah umur, sangat membutuhkan rekomendasi. Menurut kepala madrasah, juga kepada kami, untuk memastikan agar para siswa tersebut tidak mengalami tekanan mental yang sangat besar di sekolah, maka pihak madrasah akan mengeluarkan “Siswa tersebut dari madrasah dan akan dibantu untuk mendaftar di sekolah lain, oleh karena itu kami berharap agar pemulihan mental anak kedepannya akan lebih baik”, ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Madrasah Aliya Negeri (MAN) 1 Kabupaten Garantala Romi Bau mengatakan, hubungan guru berinisial DA dengan siswa berinisial PP sudah terjalin sejak lama. Padahal, pihaknya sudah mengundang kedua belah pihak sebelum video sensasional itu viral.

“Ini sudah mencurigakan. Sudah di BAP (panggilan) 1 sebelum viral, sudah ada serinya. Dan ini BAP 2,” ujarnya pada Rabu, 26 September 2024.

Mereka mengaku telah memanggil orang tersebut kembali untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, panggilan kedua mengungkapkan bahwa video syur yang dirilis sudah ada.

“Aku hanya tidak tahu kapan. Ternyata videonya sebelum BAP,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *