Hadapi Era Digital, Guru PAI Harus Adaptif

BEGAZI – Agen Khusus Menteri Agama Republik Indonesia (Stephsus Menag) Wibowo Praseto menilai peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia sangat strategis dalam membentuk karakter siswa dewasa. Di tengah tantangan digital era sekarang.

Nilai-nilai spiritual keteladanan, karakter dan kepemimpinan yang ditanamkan oleh guru PAI merupakan modal kuat dalam membangun generasi penerus bangsa yang tangguh.

“Namun Penting agar guru PAI mau mengembangkan kemampuannya dan beradaptasi dengan era berikutnya. Zaman saat ini berubah dengan sangat cepat. Jika kita tidak fleksibel Kita akan tertinggal. “Digitalisasi PAI sudah menjadi kebutuhan global,” kata Wibowo saat berdiskusi pada Rapat Koordinasi, Operasional, Pembangunan, Tata Kelola dan Pelayanan Kementerian Agama. di kota bekasi Pada Selasa (14/14) kata.5/2024) malam.

Wibowo mengatakan guru PAI berada pada posisi strategis karena setiap hari berinteraksi dengan siswa. yang sebagian besar adalah Generasi Z

Kelebihan pengguna internet di era ini adalah: Mereka terbuka, sabar, cepat menangkap informasi, kritis, dan multitugas. Bersikaplah interaktif dan antusias, kata Wibowo.

Namun di sisi lain, Generasi Z mempunyai kecenderungan yang lemah dalam memverifikasi informasi. Alhasil, mereka mudah menyerap berbagai informasi tanpa mengetahui apakah yang mereka dapatkan adalah scam atau bukan.

“Peran guru PAI sangat strategis untuk memberantas berita bohong. berkaitan dengan masalah agama agar tidak terjadi kesalahan pada peserta didik dalam beragama. “Generasi Z harus kita lindungi karena pada tahun 2030 sebagian dari mereka akan menggantikan posisi kita,” ujarnya.

Wibowo memuji panitia PAI yang telah membuat peta jalan penyelenggaraan pendidikan Islam yang lebih berkualitas dan tepat sasaran. Data dan program digital untuk semua orang yang terlibat dalam rencana tersebut menunjukkan bahwa PAI di masa depan akan semakin terikat pada penggunaan kemajuan teknologi.

“Program ini tepat karena sejalan dengan proyek Satu Data Indonesia yang lebih besar pada tahun 2025 jika semuanya serba digital. Ini akan meningkatkan transparansi. tanggung jawab dan hasil yang lebih terukur “Kemungkinan penyimpangan atau penipuan juga kita hindari ya,” tegas mantan pemimpin redaksi salah satu surat kabar di Jawa Tengah itu.

M Muneer, Direktur PAI Kementerian Agama, mengatakan: Selain mendorong transformasi digital, Pihaknya akan terus meningkatkan kualifikasi dan kemampuan guru dan pengawas PAI.

Karir dan kesejahteraan guru dan pengawas juga menjadi perhatian agar mereka dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya. Program-program juga dikembangkan untuk memperkuat toleransi beragama. Termasuk menciptakan ekosistem mulai dari tingkat sekolah hingga universitas. Di jalan yang sama Budaya keagamaan juga kuat di sekolah.

“Kurikulum PAI juga telah dirubah agar lebih relevan dan menyenangkan untuk diajarkan. Program kami yang lain adalah membuat PAI dikenal di benak lebih banyak orang. Pada saat yang sama, hal ini memberikan manfaat yang lebih luas,” katanya, memanfaatkan media sosial untuk mendorong hal tersebut lebih jauh lagi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *