PARIS – Petinju kontroversial Imane Khelief asal Aljazair dipastikan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan petinju China Yang Liu di final tinju 66kg putri, Sabtu (10/10/2018). 8/2024) WIB dini hari.
Di stadion Roland-Garros, Khalif menarik perhatian dunia saat ia melaju ke babak 16 besar. Pasalnya pada ronde tersebut, lawan Khalif, Angela Carini (Italia), memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan ketiga sehingga pertarungan hanya berlangsung beberapa detik.
Carini menilai Califa melanggar aturan karena tidak dianggap perempuan. Lebih lanjut, hal tersebut didukung dengan pernyataan Federasi Tinju Internasional yang menyatakan bahwa Khalif memiliki kromosom XY yang seharusnya hanya dimiliki oleh pria.
Namun setelah diselidiki, diketahui bahwa Khalif memiliki kelainan genetik langka yang menyebabkan ia memiliki kromosom XY. Jadi Khalif masih diperbolehkan berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Usai melawan Carini, California terus meraih kemenangan. Hingga akhirnya mencapai final melawan Yang Liu.
Khalif melakukannya dengan baik melawan Yang Liu dan menang dengan keputusan mutlak 5-0. Kemenangan ini merupakan medali emas pertamanya di Olimpiade.
Tampaknya keberhasilan Khalif meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 mampu membungkam banyak pengkritiknya.
Imane Khelief melakukan debut Olimpiadenya di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi terhenti di perempat final ketika dia kalah dari Kelly Harrington dari Irlandia.
Soal jenis kelamin Imane Khelifin, ini bukan kali pertama ia menjadi sorotan di Olimpiade Paris 2024, ia juga sempat menjadi sorotan di Kejuaraan Tinju Dunia 2023.
Imane Khalif bahkan dilarang mengikuti laga final acara yang disponsori Asosiasi Tinju Internasional (IBA). Ini karena ia memiliki kromosom XY atau molekul DNA yang biasa ditemukan pada pria.
