Presiden keempat Indonesia KH Abdul Rahman Wahid atau Gus Dor dikenal sebagai sosok yang humoris. Tokoh Nahdat Ulama (NU) ini kerap melontarkan lelucon yang membuat siapa pun yang mendengarnya tertawa. Menariknya, humor Gus penuh makna.
Kisah-kisah Gus Dore yang menarik bahkan jenaka sering diceritakan dalam buku-buku yang ditulis oleh orang-orang yang tertarik dengan bentuk Kia.
Seperti buku Gus Durko, Gus Dur Enda, Gus Dur Kita (2013) karya Mohammad A. Hakem yang sangat dekat dengan Gus Dur dan pernah menjadi Menteri Desa di pemerintahan Gus Dur.
Baca juga:
Dalam kisah unik yang ia alami sendiri dan dituangkan dalam sebuah buku, AS Hickam menceritakan, saat itu ia yang saat itu masih menjabat Menteri Sains dan Teknologi mengundang Gus Doré untuk ikut merayakan bulan Rajab di salah satu tempat. di negara ini. Jawa barat.
Dia memberikan pidato di tempat tersebut. Gus Durr dan S. Hickam pun mendengarkan pesan khatib tersebut.
Salah satu isi pidato Kiai tersebut adalah manfaat puasa satu hari di bulan Rajab seperti puasa setahun.
Sekembalinya dari upacara, Gus Dur berkata kepada A Hakem, “Kamis, besok puasa Rajab kan?” Lumayan, tadi ada yang bilang, puasa sehari itu seperti puasa setahun. dikatakan.
Baca juga:
“Iya Gus,” jawab AC Hickam yang sebenarnya khawatir dengan kondisi Gus Durr selama berpuasa.
Keesokan harinya, Gus Durr dan AS Hickam kembali berkumpul. Mereka berangkat ke Tuban, Jawa Timur untuk mengikuti event berlayar.
Di tengah perjalanan, Gus Dur tiba-tiba mengajaknya mampir sejenak di warung makan.
“Oh Gus, tadi kamu bilang mau puasa? Itu hanya setengah hari,” kata hakim.
“Iya Cam, bonusnya cuma setengah tahun, lumayan lah, tidak,” jawab Gus Dore.
