Idul Adha 1445 H, Wapres Minta Masyarakat Refleksi Ajaran dan Keteladanan Nabi

JAKARTA – Wakil Presiden K.H. Maruf Amin berharap Idul Adha 1445 Hijriah tidak dianggap sekedar ibadah haji belaka. Namun umat Islam juga meniru sifat-sifat Nabi dan Rasul, seperti sidik jari, tabligh, fatona dan amana.

“Peringatan Idul Adha hendaknya tidak hanya dilihat sebagai ritual ibadah saja, namun menjadi momen untuk merenungkan ajaran dan keteladanan Nabi dan Rasul, seperti kurban, keikhlasan dan ketaatan kepada Nabi. Islam Alaihimasalam Allah SWT ujar Wapres pada acara Jemaa Nasional Takbir Akbar dan Pesan Idul Adha 1554 H pada Minggu (16 Juni 2024) di Masjid Istiklal, Jakarta.

Daging yang dikurbankan kepada fakir miskin merupakan salah satu bentuk ibadah sosial Oleh karena itu, Wapres mengimbau umat Islam untuk berkurban sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama.

Beliau mengatakan, “Hikmah Idul Adha mengajarkan kita tentang kesadaran sosial dan pengorbanan untuk kemanusiaan dengan cara saling membantu dan melindungi di tengah berbagai situasi sosial dan kemanusiaan yang terjadi di dunia saat ini.

Wapres mengatakan, tidak hanya karena alasan agama atau kebangsaan, tapi juga karena alasan kemanusiaan, momen Idul Adha bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan kebaikan dan membantu sesama. Jika hal ini terlaksana maka umat manusia dapat hidup dalam damai dan sejahtera

Ia mengatakan, “Saya juga menyerukan semangat Idul Adha kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk selalu bahu-membahu saling membantu, meningkatkan semangat berkorban, dan mengutamakan kepentingan bersama serta saling menguatkan dalam segala situasi.”

Ia juga mengimbau umat Islam untuk mencari petunjuk kepada Allah SWT mengingat kompleksnya tantangan yang dihadapi bangsa.

(fk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *