JAKARTA – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengecam pembakaran rumah reporter Terbarata TV Perfect Pasaribo usai menyiarkan berita perjudian. Empat orang tewas akibat kebakaran tersebut.
“Mengutuk dugaan pembakaran rumah reporter TribrataTV yang menewaskan 4 anggota keluarga usai menayangkan berita perjudian,” kata Ketua Umum IJTI Herrick Karnavan dalam siaran pers yang memuat sikap IJTI, Selasa (2/7/2024).
Pada 27 Juni 2024, terjadi kebakaran di kawasan Nabong Surbukti, Kecamatan Kabanjah, Kabupaten Karu, Sumatera Utara. Empat korban tewas dalam kebakaran tersebut, yakni Pasaribu Sempurna (47); istri sempurna, Elfreda Boro Gunting (48); Anak Lengkap, Bunga Investasi Passaribo (12); dan cucu Kamal, Loin Setokar (3).
Dari penelusuran tim pencari fakta Komisi Keamanan Jurnalis (KKJ) Sumut, kasus kebakaran yang menewaskan 4 orang diketahui terjadi setelah almarhum pejudi melaporkan Jalan Kapitan Bum Gunting, Kampung Padang Mas, Kabanjahe. Kabupaten, Kabupaten Karu, Sumatera Utara dan diduga kuat anggotanya termasuk TNI
Dalam pernyataan sikapnya, IGTI juga menyebut kekerasan terhadap jurnalis melanggar hukum dan bertentangan dengan isi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. “Aktivitas jurnalis dalam hal ini jurnalis Terbarata TV yang menjalankan tugas lain diduga melanggar hukum, kekerasan tersebut tidak ada pembenarannya,” ujarnya.
IJIT mendesak Polri atau Irjen Pol Jenderal Listo Segut Prabowo melakukan pengusutan menyeluruh atas kebakaran yang menewaskan jurnalis Terbeta TV dan keluarganya. Kemudian, meminta seluruh jurnalis di negeri ini bertindak profesional dan menjalankan tugasnya dengan tetap menjaga kode etik jurnalistik.
Tim pencari fakta investigasi Komisi Keamanan Jurnalis (KKJ) Sumut terdiri dari Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Sumut (IJTI), Jurnalis Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Wanita Indonesia (FJPI) . , Lapangan Lembaga Hukum (LBH).
(gergaji)
