JAKARTA – Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Mohamed Shohibl Faikri mengincar lolos ke Final Tur Dunia BWF 2024.
Bagas/Fikri harus merelakan tiket berlaga di Olimpiade Paris setelah finis di peringkat 9 Olimpiade. Posisi tersebut belum cukup karena Fajr Alfian/Mohammed Rian Ardianto harus bisa masuk delapan besar untuk menjadi rekan satu tim.
Kegagalan ini membuat Bagas/Fikri sangat sedih. Meski demikian, mereka masih mengincar lolos ke Olimpiade berikutnya, Los Angeles 2028, serta berkompetisi di banyak kompetisi mendatang.
“Tentunya kami harus tetap fokus (pada poin ini) karena kami kecewa tidak bisa tampil di Olimpiade. Tapi ini tetap menjadi motivasi untuk empat tahun ke depan,” kata Bagas dalam jumpa pers usai putaran pertama Olimpiade. 2024. Indonesia Terbuka, Kamis (6/6/2024).
“Peluang pasti terbuka bagi kami berdua (selama empat tahun ke depan) tapi kami ambil satu per satu,” katanya.
Selain itu, Bagas/Fikri juga mengincar lolos ke Final Tur Dunia BWF untuk kedua kalinya tahun ini. Mereka menduduki peringkat kedelapan dalam perjalanan menuju Final Tur Dunia BWF 2024.
“World Tour Finals akan dilaksanakan di akhir tahun, dan kita berharap bisa mengikuti World Tour Finals juga,” kata Bagas.
Sementara di Indonesia Open 2024, Bagas/Fikri sukses melaju ke babak pertama usai mengalahkan petenis China Liu Yu Chen/Yu Xuan Yin 18-21, 21-18, 21-18. Ini merupakan balas dendam terhadap Bagas/Fikri yang kalah dari Liu/Uu dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
“(Untuk membuktikan) kalau bagus tidak, kami berusaha membalas kekalahan dan sejajar (dengan mereka),” kata Fikry.
