JAKARTA – Begitulah latar belakang pendidikan Pratita Amanda Aryani, dokter yang skandal suapnya di PPDS viral.
Banyak pengguna yang mencari informasi tentang pelaku pelecehan Alia Rizma Lestari hingga bunuh diri. Salah satunya terkait dengan pendidikannya
Ternyata begitulah latar belakang pendidikan Pratita Amanda Aryan, dokter yang viral dalam kasus pelecehan PPDS Undip, lulusan University of Jerez. Ia menerima gelar sarjana pendidikan kedokteran dari Universitas YARS.
Dia juga belajar kedokteran di sana. Dr. Pradita Amanda Ariani juga tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana Ilmu Biomedis Universitas Tibonekoro.
Dr Aulia Risma Lestari merupakan seorang dokter junior yang saat ini sedang mengikuti PPDS di RS Kariyadi Undip. Wanita berusia 30 tahun ini memutuskan mengakhiri hidupnya karena penganiayaan yang dialaminya saat anestesi PPDS di RS Gariyadi.
Tindakan kasar yang dilakukan Pratidha diketahui oleh beberapa sumber yang menuduh dokter junior tersebut melakukan pelanggaran di rumah sakit. Salah satu sumber yang bocor adalah pesan WhatsApp di mana Pratidha menginstruksikan para dokter junior untuk makan dalam jumlah besar sesuai aturannya.
“Nasi padang satu, lauk sayur nangka, telur gulung, ayam pop. Hanya 5 bungkus per orang. Bagikan videonya di sini makan 5 bungkus per orang jam 14.00. Mengerti?” @sunwookimz mengunggah pesan Prathita di akun X, seperti dikutip dalam unggahan Jumat (16/8/2024).
Tuduhan pencabulan juga diperkuat dengan beredarnya postingan lain yang memperlihatkan Pratidha memarahi seorang dokter junior karena kesalahan kecil. Bahkan, ia diduga menggunakan kata-kata kasar seperti “sampah” dan “bodoh” untuk menggambarkan dokter muda tersebut.
“Lihatlah lelucon-lelucon tenis itu. Bersiaplah. Itu kalau mereka tidak bisa bertindak cepat,” ujarnya dalam pesan tersebut.
“Kamu sampah, kamu tidak melakukannya dengan baik. Kemampuanmu bahkan tidak setengah dari kami, kamu benar-benar bodoh. Hati-hati jangan bicara lagi,” tulisnya.
Semakin memanasnya situasi, hilangnya akun Instagram Pradita secara tiba-tiba semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam penghinaan terhadap dokter junior di RSUP Dr. Kariyadi.
Namun, sebelum nama Pratita Amanda tersebar di dunia maya, Kementerian Kesehatan RI “memberi tahu” dan memastikan bahwa dokter senior yang menganiayanya telah mencabut Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (SDR). Tindakan sampai mati.