Ini Penyebab Turnamen Piala AFF 2024 Tidak Termasuk dalam Kalender FIFA

Turnamen Piala AFF 2024 Tak Masuk Kalender FIFA, Ini yang Jadi Pertanyaan Netizen. Sebab jika turnamen ini tidak masuk dalam kalender FIFA, berarti kecil kemungkinan tim Garuda akan menurunkan full lineup.

Seperti diketahui, Selasa (21/05/2024) lalu telah dilakukan pengundian Piala AFF 2024 atau Kejuaraan ASEAN 2024 seperti yang kita kenal sekarang. Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Jika skuad lengkap yang ada saat ini digunakan, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dipastikan tidak akan kesulitan mengalahkan lawannya di babak penyisihan grup.

Jangan khawatir tentang bagian grup. Timnas Indonesia hanya bisa menjadi juara. Sayangnya, pemain naturalisasi yang terlibat dengan klub-klub Eropa kemungkinan besar tidak akan berpartisipasi.

Sebab, besar kemungkinan para pemain tersebut belum mendapat izin dari klubnya. Pemain tersebut tidak diperbolehkan karena Kejuaraan ASEAN atau Piala AFF 2024 tidak ada dalam kalender FIFA.

Perlu diketahui bahwa peraturan FIFA menyatakan bahwa semua klub harus melepas pemainnya jika menerima panggilan ke tim nasional. Namun, hal tersebut hanya berlaku pada pertandingan yang ada di kalender FIFA.

Karena Piala AFF tidak ada dalam kalender FIFA, pemain seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Ivar Jenner dan Rafael Struick kemungkinan besar tidak akan ambil bagian.

Lantas kenapa Piala AFF 2024 atau Kejuaraan ASEAN tidak masuk kalender FIFA?

Pada hari Kamis (23/05/2024) kami akan membuka halaman SteemIt tentang alasan Piala AFF 2024 tidak masuk kalender FIFA karena FIFA menganggap pertandingan di turnamen Asia Tenggara ini hanya sekedar pertandingan persahabatan. Dengan kata lain, seluruh pertandingan yang dimainkan tidak mempengaruhi peringkat FIFA.

Bukan hanya jadwalnya yang tidak masuk kalender FIFA, poin yang didapat juga tidak terlalu besar. Misalnya pada Piala AFF 2018. Pada edisi tersebut bobot match point hanya 5 poin. Jumlah tersebut masih kalah dibandingkan jumlah laga uji coba di kalender resmi FIFA yang bisa mencapai hingga 10 poin.

Karena tidak masuk dalam kalender FIFA, maka tidak ada klub yang wajib memasukkan pemainnya ke timnas. Oleh karena itu, pemain lokal dan pemain asing kemungkinan besar tidak akan berpartisipasi.

Namun Timnas Indonesia, meski tidak masuk kalender FIFA dan tidak bisa memainkan pemain naturalisasi, tetap mengincar kemenangan mutlak dan gelar juara. Apalagi, tim Garuda sudah cukup lama mengangkat trofi turnamen Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *