Ini Perbedaan Etika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat Berbagi Makan dengan Karyawan

INILAH perbedaan etika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat berbagi makanan dengan karyawan. Pasalnya, keduanya tengah menjadi pusat perhatian media sosial.

Beberapa warganet membandingkan kelakuan Raffi Ahmad dan Nagita saat berbagi makanan dengan karyawan. Sementara itu, netizen mengetahui sikap dan perilaku ayah Rayanza terhadap karyawannya berbeda dengan istrinya.

Berikut perbedaan etika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat berbagi makan siang bersama rekan kerja.

– Raffi Ahmad

@Ransentertainment Beberapa video YouTube lama memperlihatkan Raffi memberi makan karyawannya. Salah satunya adalah ia jarang memberikan makanan bekas kepada karyawannya. Pasalnya Raffi benar-benar memberikan makanan baru untuk dicicipi oleh karyawannya.

Tak hanya itu, ia juga tak segan-segan memanfaatkan makanan bekas gigitan karyawannya. Tentu saja tingkah dan etika Raffi berbeda dengan Nagita Slavina.

– Melihat Slavina

Berbeda dengan suaminya, Nagita mendapat kritik pedas atas cara dia memberi makan karyawannya.

Salah satunya saat Nagita Slavina memberikan minuman yang diminumnya kepada Sus Rin, pengasuh Rayanza. Alhasil, beberapa video yang ditayangkan di YouTube RANS Entertainment memperlihatkan kebiasaan Nagita Slavina memberi makanan kepada orang lain dari bekas gigitannya.

Dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube miliknya, Rafatar menceritakan ibunya kerap memberikan makanan dan minuman kepada karyawannya.

“Iya kalau Aa (Rafatar) tahu ibunya seperti itu. Terserah kita masing-masing bagaimana menyikapinya,” kata Merry, salah satu pegawai Nagita dan Raffi Ahmad.

Lebih lanjut, Merry mengapresiasi kebiasaan Nagita Slavina berbagi makanan kali ini bukan satu-satunya.

“Saya merasa Mbak Gigi dan Bos Raffi sudah seperti keluarga, jadi tidak masalah. Lagipula bukan hanya itu (distribusi pangan) saja,” kata Merry.

Apalagi, ibunda Raftahr mendapat julukan “tak pernah salah” yang kembali dibela oleh netizen. Pasalnya Nagita Slavina menganggap para pekerja sebagai keluarganya. Namun banyak juga netizen yang mengeluhkan sikap buruk tersebut.

=:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *