BOGOR – Pria asal oknum oknum pemarah yang mengacungkan parang di Puskesmas Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor ditetapkan sebagai tersangka. Penulis pun menangis karena menyesali perbuatannya.
Pantauan portal MNC, tersangka SDM yang sudah mengenakan jumpsuit penjara berwarna oranye itu hanya bisa menundukkan kepala lemah saat diperkenalkan dalam siaran pers di Mapolres Bogor. Sosok SDM garang yang beredar di media sosial sambil membawa parang tajam, tiba-tiba pingsan.
Sambil kedua tangannya diborgol, HR sesekali menyeka air mata yang jatuh saat membaca pasal polisi yang dibacakan terdakwa.
“Pasal yang dijatuhkan adalah Pasal 335 ayat 1 dan UUD Darurat Nomor 12 Tahun 51 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kami akan menangkapnya dan menunjukkan siapa lagi yang terlibat,” kata Kapolda Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro. pers, Senin (29/4/2024).
Sebelumnya, polisi mengikuti video viral di media sosial warga yang marah-marah di Komunitas Kesehatan Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Diketahui, pria pembawa senjata tajam tersebut merupakan Ketua RW yang kesal dengan hasil laboratorium yang ditunggu-tunggu.
Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto mengatakan, kejadian dalam video tersebut beredar pada 23 April 2024. Awalnya, seorang pria berprinsip SDM datang ke Puskesmas Leuwisadeng untuk mendapatkan perawatan.
“Mereka ke IGD dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan pasien menderita penyakit tersebut,” kata Agus dalam sambutannya, Jumat, 26 April 2024.
Karena lama menunggu hasil laboratorium, HR Leuwiliang bertolak ke RSUD namun belum diketahui tujuannya. Tak lama kemudian, HR kembali ke Puskesmas Leuwisadeng sambil membawa parang dan mengancam petugas medis.
Atas kejadian tersebut, korban bersama pihak Puskesmas Leuwisadeng melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Leuwiliang pada Jumat, 26 April 2024.
