Investor IKN Senang Kepala dan Wakil Otorita Mundur, Kini Urusan Jadi Lebih Mudah

JAKARTA – Para pelaku usaha dan investor di Ibu Kota Negara (IKN) bereaksi terhadap pengunduran diri Direktur Utama IKN Bapak Bambang Susantono dan Wakil Bapak Doni Rahajo efektif Senin, 3 Juni 2024.

Bapak Alexander Stefanus Ridwan, Presiden Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyambut kedatangan Bapak Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ketua OICN yang baru. Alasannya, akan memudahkan koordinasi bagi investor yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan IKN seperti Pakuwon sendiri.

“Saya kira akan lebih mudah koordinasinya dan lebih mudah pembangunannya karena PUPR juga sudah sering membangun di sana, dia paham dengan lapangan, semuanya, jadi saya kira akan lebih mudah untuk berkoordinasi,” kata Ridwan saat dihubungi MNC Portal, Selasa ( 4/ ). 6/2024).

Ridwan mengungkapkan, selama ini terdapat kendala teknis pada pengerjaan proyek di IKN sendiri. Misalnya saja memblokir proyek-proyek pemerintah yang jumlahnya cukup besar di IKN untuk pembangunan infrastruktur.

Belum lagi bahan-bahan yang saat ini banyak diminati dengan latar belakang proyek-proyek besar pemerintah. Fluktuasi antara penawaran dan permintaan inilah yang pada akhirnya meningkatkan harga bahan baku.

Belum lagi bahan-bahan yang saat ini banyak diminati dengan latar belakang proyek-proyek besar pemerintah. Fluktuasi antara penawaran dan permintaan inilah yang pada akhirnya meningkatkan harga bahan baku.

“Kemarin koordinasinya agak sulit ya, kalau sekarang yang bertugas di PUPR Pak Basuki, saya kira Pak Basuki bisa mengatasinya dengan mudah ya. Buat saya positif sekali karena koordinasinya lebih mudah. “, dia melanjutkan.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Medkaloka Hermina Tbk (HEAL) Hasmoro pun menilai Ridwani tidak sama. Menurutnya, penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Pj Ketua OIKN merupakan langkah yang tepat untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek utama milik investor di IKN.

“Tidak ada masalah (mengganti ketua OICN), ada pengganti yang cocok. Proyek “Hermina” akan terus berlanjut,” ujarnya.

Hasmoro terus fokus pada pembangunan RS Hermina berstandar internasional yang akan dilanjutkan IKN sesuai jadwal, khususnya Agustus mendatang, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan pada tahap awal peralihan pusat pengelolaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *