Iwan Sunito Akuisisi Mal Milik Crown Group Rp215 Miliar di Sydney

JAKARTA – Usai membeli Global Resorts and Conference Center senilai Rp1,3 triliun, perusahaan pengembang properti milik Ivan Sunito, One Global Capital, kembali melakukan pembelian besar-besaran, yakni pusat perbelanjaan Crown Group. Wilayah Eastlakes, Sydney Timur Rp 215 miliar dengan imbal hasil 7%.

Pembelian Grand Mall masih terikat kontrak dan diharapkan selesai pada Agustus 2024.

Grand Mall diharapkan menjadi basis pendapatan operasional perusahaan. One Capital Capital juga memperkirakan proses akuisisi lainnya akan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

Ivan Sunito, komisaris dan CEO One Global Capital, mengatakan akuisisi tersebut akan meningkatkan nilai aset investasi One Global Capital sebesar Rp10 triliun.

“Kami berada pada tahap awal pertumbuhan perusahaan. Selain Grand, One Global Capital saat ini sedang dalam Penawaran Khusus untuk mengakuisisi gedung perkantoran di Sydney senilai $4,4 miliar untuk proyek kami. “Saya sangat senang dengan strategi yang kami capai dalam setahun terakhir,” ujarnya, Senin (9/8/2024).

Bagi penduduk asli Surabaya, yang tumbuh di hutan Kalimantan, pembelian Grand Mall terasa signifikan karena merupakan bagian dari visi strategis tujuh tahun perusahaan mengenai pertumbuhan modal berkelanjutan dan pengembangan serba guna. kemampuan untuk berkembang.

“Setelah diakuisisi, pusat perbelanjaan ini akan berganti nama dari ‘Grand’ menjadi ‘One Global Center.’

Sebagai referensi, Grand Mall tahap pertama dibuka pada Juli 2021, dengan lebih dari 3,000 ruang ritel dan 16 toko, termasuk ALDI format besar, Metro Wool Values, dan beberapa toko khusus. Toko Kue Pattison, Apotek Whole Life, Australia Post and News, Nails Heavy, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP Mobile, dan Val Morgan Retail.

“Kami berencana menambah lebih banyak vendor di mal ini agar One Global Center lebih nyaman,” ujarnya.

“Kami juga akan bekerja sama dengan para arsitek untuk membawa Grand ke level selanjutnya. Kami ingin One Global Center menjadi pusat komunitas baru di Mpumalanga. Agar Eastlake semakin besar,” ujarnya sambil tersenyum.

Selain itu, Ivan Sunito mengaku sangat terinspirasi dengan Walking Village dan Green Concept di Fortitude Valley Brisbane dan West Hollywood di James Street.

Oleh karena itu, ia ingin One Global Center menjadi wadah yang menghadirkan ruang hijau di kawasan, sekaligus memulihkan akar sosial dan budaya setempat.

“One Global Center berada di antara kawasan pemukiman dan bangunan bertingkat rendah, sehingga sangat cocok untuk konsep desa berjalan dan pusat hijau,” kata Ivan.

Pinggiran Kota Timur Sydney telah menjadi salah satu kawasan paling populer bagi investor dan pengguna akhir di ibu kota negara bagian New South Wales.

Aaron Downie, pendiri Mackenzie Property Group, mengatakan kawasan East, Lower North Shore, dan North Beach memiliki potensi pertumbuhan di atas rata-rata.

Kepala penjualan dan distribusi proyek Aussieproperty.com, Allen Habbouchi, mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ada tiga wilayah utama yang menunjukkan pertumbuhan kuat di luar Sydney, yakni Coogee, Kingsford, dan Kensington.

Hal ini disebabkan lokasinya yang strategis berjarak 10 km dari CBD, universitas, pantai dan infrastruktur.

“Ini adalah permata tersembunyi bagi pencari properti di pinggiran kota Sydney, dan magnet bagi pembeli properti dari kawasan Asia Pasifik, khususnya Indonesia, pasar luar negeri terbesar kedua,” jelas Ivan Sunito.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *