Jadi Suporter pada 2020, Ester Nurumi Bangga Wujudkan Mimpi Main di Final Piala Uber 2024

Chengdu – Ester Norumi Terry Warduyo mengutarakan ketertarikannya untuk mewujudkan mimpinya bermain di Game Terbaik Piala Thomas dan Uber 2024 karena di tahun 2020 ia hanya menjadi penggemar tim basket Indonesia. Akhir.

Ya, Ester merupakan salah satu pemain tim sepak bola putri Indonesia yang berhasil meraih kemenangan mengejutkan 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan di babak semifinal dengan melaju ke babak final. Ini kali pertama tim Merah Putih lolos ke partai tersebut sejak 2010 di Jakarta.

Sayangnya, pada final Piala Uber 2024 yang digelar Minggu 5 Mei 2024 pagi WIB di Sports Center of Technology, Chengdu, China, Indonesia, tim basket putri kalah 0-3 dari jumlah bola.

Kekalahan itu dipastikan setelah Esther dikalahkan He Bingjiao pada laga ketiga dengan hasil 21-10, 15-21, dan 17-21. Meski tak menang, ia mengaku senang dan puas.

Remaja berusia 18 tahun itu memimpikan momen tersebut saat membela Indonesia dan menjuarai Piala Thomas 2020 (yang digelar pada 2021 karena pandemi Covid-19) di Aarhus, Denmark. Dia langsung bertanya-tanya seperti apa akhirnya.

“Tiga tahun lalu saya mendukung tim di final Piala Thomas di Aarhus, saat itu saya bertanya-tanya bagaimana rasanya berlaga di final sebesar Piala Thomas dan Uber,” kata Ester dari PBSI. Dipublikasikan pada Senin (6/5/2024).

“Dan kami bersyukur di tahun 2024 ini, tim Uber Indonesia sudah bisa memahami hal tersebut. Saya senang dan bangga,” tambah adik Chico, Aura Doi Wardoyo.

Ya, pada edisi 2020, Ester menjalani debut Piala Uber melawan Indonesia. Sayangnya saat itu mereka kalah dari Thailand di babak perempat final dan gagal menyusul tim putra yang mencapai final dan menjadi juara setelah absen selama 19 tahun.

Sebelum kekalahan Ester di laga final, Indonesia sempat tertinggal 0-2 dari China. Gregoria Mariska Tunjung yang bermain di babak pembuka kalah dari Chen Yufei 7:21 dan 16:21.

Setelah itu, Citi Fadia Silva Ramadanti/Rebecca Sugiarto kalah di laga kedua melawan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 21-11 dan 21-8. Alhasil, tim putri Indonesia gagal membawa pulang trofi Piala Uber yang diraihnya 28 tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *