JAKARTA – Perbedaan paling mencolok antara sepeda motor bertransmisi otomatis dengan model bertransmisi manual terletak pada mekanisme koplingnya.
Kopling terdiri dari beberapa bagian antara lain batang kopling, kabel kopling, pengatur kopling, serta komponen mesin seperti pegas dan pelapis kopling.
Sebuah sepeda motor akan bekerja maksimal bila seluruh bagian kopling berada dalam kondisi prima.
Namun ada permasalahan yang dihadapi pengendara pada sepeda motor bertransmisi manual, yaitu lapisan kopling yang aus dan kabel kopling yang sering putus.
Kabel kopling terdiri dari kawat sling yang dibungkus dengan selang fleksibel. Komponen ini berperan sebagai penghubung antara tuas kopling dengan garpu pelepas pada mesin untuk mengontrol fungsi kopling sebagai penyalur tenaga.
Kabel kopling putus biasanya disebabkan oleh adanya karat pada selang. Selain itu, kabel kopling juga bisa aus karena pengaturannya yang salah atau kabel terjepit sehingga menyebabkan kabel kopling tidak berfungsi.
Padahal, masalah tersebut tidak akan terjadi jika pemilik mobil rajin merawat sepeda motornya, termasuk kabel kopling. Berikut beberapa tips merawat kabel kopling seperti dikutip dari situs Wahana Honda, Rabu (10/4/2024):
1. Periksa setiap inci kabel kopling. Perhatikan gasket pada bagian atas kabel, karena jika robek maka air hujan atau kotoran akan masuk ke dalam kabel kopling.
2. Periksa apakah kabel kopling tertekuk sehingga menyebabkan komponen berlubang dan terkelupas.
3. Jika terdapat karat dan kotoran pada bagian dalam kabel kopling, kemungkinan besar kabel pendulum tidak berfungsi dengan baik atau tersangkut. Masalah inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya keausan kawat sling pada kabel kopling sepeda motor.
4. Untuk menghindari masalah pada kabel kopling, setelah mencuci sepeda motor ada baiknya memastikan komponen selalu dalam keadaan bersih untuk menghindari masuknya air dan kotoran pada kabel kopling.
5. Selalu memberikan cairan pelumas pada kabel kopling, tentunya untuk mencegah karat dan menjaga kelancaran kabel kopling saat digunakan.
6. Selalu perhatikan posisi kabel kopling pada posisi penyetelannya. Jangan sampai tertekuk, menempel pada mesin atau menempel pada ban depan.
Jangan lupa untuk selalu merawat sepeda motor anda dengan mengunjungi bengkel terdekat. Lakukan pemeriksaan dan perawatan bengkel sepeda motor secara rutin agar seluruh fungsi dan komponen sepeda motor, termasuk ban, tetap dapat berfungsi dengan baik.