Janji Manis Tim Ducati Rayakan Gelar Juara Dunia MotoGP Jorge Martin Seheboh Gelar Juara Francesco Bagnaia

BOLOGNA – CEO Ducati Corse Claudio Domenicali berjanji akan menyiapkan perayaan kejuaraan spektakuler bagi pebalap Pramac Racing Jorge Martin jika ia menjadi juara dunia MotoGP pada 2024. Ia pun menegaskan, Ducati tidak akan membeda-bedakan Martin dan Francesco Bernier (Ducati Lenovo) di ajang kejuaraan.

Seperti diketahui, Bagnaia merupakan pebalap tim pabrikan Ducati sehingga lebih diprioritaskan dibandingkan Martin yang berstatus pebalap tim satelit. Hal ini lumrah terjadi di dunia MotoGP, sehingga banyak pembalap yang berlomba-lomba menjadi pebalap di tim pabrikan.

Ada banyak keuntungan menjadi pebalap tim pabrikan: tim lebih besar, dukungan maksimal, dan gaji lebih tinggi. Dengan dukungan penuh tersebut, tak heran jika Ducati justru mendukung Bagnaia menjadi Juara Dunia MotoGP 2024.

Namun, jika takdir akhirnya memutuskan Martin menjadi Juara Dunia MotoGP 2024, Ducati siap menggelar hajatan akbar bagi pebalap asal Spanyol tersebut. Bagaimana pun, MotoGP 2024 akan menjadi musim terakhir Martinator (julukan Martin) bersama Ducati.

“Kalaupun Martin menjadi Juara Dunia MotoGP 2024, kami akan merayakannya dengan cara yang sama, karena dia masih 100 persen pembalap Ducati dan selama dia menjadi pembalap kami, dia akan memberikan yang terbaik. kata Domenicali, seperti dilansir media Italia Corriere della Sera (Kamis, 17 Oktober 2024).

Bagnaia dan Martin kini bertekad mengulangi persaingan musim lalu, saat mereka memperebutkan gelar juara hingga seri terakhir MotoGP 2023. Saat itulah Baganiya tampil sebagai juara.

Lantas apa yang akan terjadi dengan MotoGP 2024? Martin saat ini memimpin Baganier dengan 10 poin. Dengan empat seri tersisa, persaingan Bagnaia dan Martín diperkirakan akan semakin ketat.

Menyusul persaingan yang ketat, Domenicali memuji Bagnaia yang sebenarnya memiliki lebih banyak kemenangan daripada Martin. Bagnaia telah memenangkan delapan balapan hingga saat ini, sedangkan Martin hanya memenangkan tiga kali.

Namun, Domenicali melihat Bagnaia lebih banyak melakukan kesalahan dan kebobolan terlalu banyak gol. Sebaliknya Martin tampil konsisten, beberapa kali finis di posisi tiga besar.

“Sekarang kisah musim lalu terulang kembali, dengan hanya selisih 10 poin tahun ini. Keseimbangan yang bagus. Peko paling banyak menang, tapi juga paling banyak melakukan kesalahan. “Jadi pemain yang tampil lebih solid Kami akan memenangkan gelar musim ini. .”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *