JAKARTA – Java Jazz Festival rencananya akan berlangsung pada 24-26 Mei 2024 di JiExpo, Kemaoran, Jakarta Pusat. Berbagai persiapan dilakukan tim produksi, mulai dari merancang konsep panggung hingga menerapkan skema konser ramah lingkungan.
Sampah diketahui menjadi PR utama penyelenggara konser, termasuk Java Jazz Festival. Oleh karena itu, banyak panitia konser yang menggunakan kantong non-plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Presiden Java Festival Productions Dewey Gonta menjelaskan persiapan Java Jazz Festival 2024.
Selain penampilan teknis dan lagu panggung, ia juga berpikir untuk menyelenggarakan festival musik ramah lingkungan.
Kebetulan dalam festival-festival kita sejak tahun 2009 kita bermitra dengan pihak ketiga untuk mengelola sampah, bahkan tahun lalu dilakukan pengelolaan sampah sebelum langsung dijadikan pupuk kandang, kata Dewey Gonta dalam jumpa pers di Mercury Jakarta Batavia. , Tambora, Jakarta Barat, Senin, 22 April lalu.
Menurut Dewey, Java Jazz masih belum 100 persen menjadi festival musik yang fokus mengatasi permasalahan lingkungan pasca konser.
Namun, kami berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan festival musik yang ramah lingkungan.
“Kita belum 100 persen, tapi akan kita maksimalkan. Contoh lainnya adalah mengemas barang dengan biaya yang sangat murah untuk mengurangi sampah plastik,” tutupnya.
(kereta)
