Jeritan Wanita Palestina Korban Serangan Rafah: Dimana Negara-Negara Arab dan Muslim?

JAKARTA – Serangan brutal Israel terhadap kamp Palestina di Rafah menimbulkan rasa sakit dan duka yang luar biasa bagi para korban. Serangan yang terjadi di wilayah Israel yang dulunya dikenal sebagai zona aman itu menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk bayi dan anak-anak.

Seorang perempuan Palestina yang mengungsi di Rafah dan terkena serangan Israel mengungkapkan kesedihan dan kemarahannya. Dalam video yang diunggah di akun Instagram Al Jazeera, perempuan yang kehilangan keluarganya akibat kekerasan tentara Zionis itu mengkritik negara-negara Arab dan Muslim yang diam dan menyaksikan kekerasan Israel terhadap warga Palestina.

“Kapan perang ini akan berakhir? Dimanakah negara-negara Arab? Di manakah negara-negara Muslim yang mengaku Muslim? Dimana Arab Saudi? Di mana semua negaranya?” teriak wanita tak bernama itu dengan sedih.

Ia bahkan menuding negara-negara Arab berkonspirasi membiarkan Israel merugikan Palestina.

“Ini darah seorang pembunuh,” kata perempuan itu sambil menunjukkan darah korban serangan udara Israel di Rafah, Minggu (26/5/2024).

“Ada perempuan tua dan anak perempuan. Apa yang mereka lakukan hingga pantas menerima ini?”

Wanita itu mengatakan dia kehilangan pamannya yang berusia 70 tahun dalam serangan itu.

“Dia tidak menembakkan roket, dia tidak bekerja untuk Hamas atau Fatah, dan dia bukan anggota partai politik mana pun.”

Seperti diberitakan, Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi Palestina di Rafah. Menurut seorang saksi mata, sebuah pesawat Israel menjatuhkan bom di kamp tersebut, membakar 14 tenda.

Serangan di daerah yang sebelumnya digambarkan Israel sebagai tempat berlindung yang aman menewaskan 45 warga Palestina. Gambar-gambar dari lokasi penyerangan menunjukkan pemandangan mengerikan dimana banyak orang mati dan mayat berserakan.

Seorang pria membawa seorang anak tanpa kepala, dan seorang dokter membawa kepala dan otak yang patah.

Serangan tersebut menuai protes dan kecaman dari banyak pihak, termasuk pemerintah Indonesia, namun Israel menyatakan tidak akan menghentikan serangan terhadap Rafah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *