Jogja Fashion Week Bawa Tema Fushion Fashion, Bakal Hadirkan 100 Jenama

Joga Fashion Week (JFW) 2024 kembali digelar pada tanggal 22 hingga 25 Agustus 2024 di Joga Expo Center (JEC). Tahun ini Joga Fashion Week akan mengusung konsep integrasi atau penyatuan berbagai elemen dunia fashion.

Sizam Arjayanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, mengatakan JFW merupakan ajang multievent yang meliputi peragaan busana, pameran, edukasi, kompetisi, dan hiburan. JFW diharapkan dapat menjadi media komunikasi dan interaksi antar artis komersil di bidang fashion sehingga menjadi B2B.

“Dengan tema fusion fashion ini, kami akan berkolaborasi dengan brand lokal ready-to-wear berstandar internasional. Tujuannya untuk meningkatkan transaksi finansial,” ujarnya saat peluncuran di Royal Amberkamo.

JFW diharapkan dapat menjadi media transaksi antara pelaku usaha dan pengguna (B to C) sehingga dapat terjalin komunikasi keuangan yang baik dan berkesinambungan. Ini sempurna dan sejalan dengan peta jalan Yoga Fashion Week

Menurutnya, hal tersebut mencerminkan gagasan bahwa fashion tidak terbatas pada satu gaya atau satu budaya saja, namun merupakan hasil kolaborasi berbagai inspirasi, tradisi, dan tren. Fusion fashion berarti integrasi budaya, kreativitas tanpa batas, harmoni visual, dan sentuhan modern yang sesuai dengan peta jalan mode global Joga.

Ia menambahkan, Joga Fashion Week 2024 akan menampilkan tren fashion global serta beberapa fashion show, pameran dan program edukasi di JC Grand Bima Hall.

JFW 2024 menghadirkan lebih dari 64 desainer DIY dan 48 desainer dari berbagai daerah di Indonesia. Para pemimpin industri fesyen Indonesia akan diundang untuk berpartisipasi dalam aktivasi JFW 2024, dan pihak penyelenggara membuka peluang seluas-luasnya bagi perancang busana lainnya untuk berpartisipasi.

Berbagai produk fashion berkualitas seperti produk fashion, aksesoris, perhiasan, tas, alas kaki, batik, ecoprint, kulit dll akan ditampilkan, ujarnya. Area pameran seluas lebih dari 5000 meter persegi ini dapat menampung lebih dari 100 produsen fashion, pemilik merek DIY dan 60 perancang busana (Hall B – Pameran Warna Fashion Eksklusif Yogyakarta).

Lebih dari 100 produsen dan pemilik brand fashion dan kecantikan dari berbagai daerah nusantara (Hall C-Nusantara Special Fashion Color Exhibition) mengundang 40 brand yoga untuk berpartisipasi dalam pameran warna fashion spesial Yogakarta bersama Doa dan Dagdu. Dia menjelaskan bahwa dia memakai chlamy.

Acara JFW 2024 menargetkan 10.000 pengunjung Transaksi finansial tersebut diprediksi mencapai Rp 2,6 miliar dengan melibatkan merek fesyen siap pakai IKM yang memiliki pangsa pasar tersendiri dan dikenal masyarakat.

Sementara itu, GKBRAA Paku Alam yang hadir dalam peluncuran tersebut mengajak seluruh konstituen untuk mengusung semangat JFW agar ambisi Joga menjadi kota mode global dapat terwujud. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengenakan pakaian modis yang dimulai dari mitra DIY “Fashionable tidak harus mahal, tapi nyaman dan serasi yang enak dipakai,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *