Karier Politik Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Pada Rabu (15/5/2024), Perdana Menteri Slovakia Roberta Fico beberapa kali ditembak oleh orang tak dikenal usai acara politik. Dalam karir politik Fico yang panjang, ini pertama kalinya dia bertemu dengan seorang perdana menteri.

Robert Fico dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi beberapa jam dan tetap dalam kondisi kritis semalaman. Namun Wakil Perdana Menteri Thomas Taraba mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin Fico akan selamat dari serangan itu.

“Dia tidak dalam kondisi yang mengancam nyawanya saat ini,” kata Thomas seperti dikutip Euro News.

Robert Fico memulai karir politiknya pada tahun 1986, setelah lulus dari sekolah hukum. Saat itu, Fico pertama kali terjun ke dunia politik, bergabung dengan Partai Komunis yang berdiri hingga tahun 1989 sebelum Revolusi Velvet.

Fico mewakili Republik Slovakia di Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Komisi Hak Asasi Manusia Eropa pada tahun 1990an, menurut Financial Express. Kemudian, pada tahun 1992, Fico untuk pertama kalinya masuk Parlemen Slovakia, mewakili Partai Kiri Demokrat.

Pada tahun 1998, Fico mengalami kemunduran ketika ia diangkat menjadi menteri oleh Partai Kiri Demokrat. Kemudian ia memutuskan keluar dari partai dan membentuk partai sendiri bersama rekan-rekannya. Partai Robert Fico disebut Smer-Sosial-Demokrat (Smer-SD).

Partai Smer-SD yang dipimpin Fico memenangkan parlemen pada tahun 2006 dan dengan cepat mengangkat Fico sebagai perdana menteri. Fico menjadi perdana menteri selama 4 tahun hingga 2010.

Fico kembali menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 2012 hingga 2018. Selama masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri, Fico mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan presiden 2014, namun kalah dari kandidat independen Andrej Kiskas.

Robert Fico mengundurkan diri dari politik pada 14 Maret 2018. Menurut Wikipedia, Fico mengundurkan diri untuk menghindari pemilihan umum dan menyelesaikan krisis politik seputar pembunuhan jurnalis investigasi Jan Kuciak. Namun pada tahun 2023 Fico kembali dan memenangkan pemilihan parlemen dengan platform pro-Rusia dan anti-Amerika. Menurut Associated Press, empat masa jabatan berturut-turut Fico sebagai kepala pemerintahan Slovakia menjadikannya kepala pemerintahan terlama dalam sejarah Slovakia, Uni Eropa, dan NATO.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *