Kemendagri Dukung PON XXI, Ini Arahan Menteri Tito Karnavian

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hadir dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RAKO) guna membahas progres rencana PON XXI Ache-Sumut (Sumut) 2024 dan alasannya. Tambahan dana PON XXI dari Aceh dan Sumut di Ruang Rapat PMK Lantai 8 Kantor PMK Kementerian Administrasi Jakarta, Selasa 13 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, seluruh pemerintah provinsi (Pemprov) harus segera mengalokasikan dana untuk pemainnya yang akan berlaga di kompetisi PON dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Terkini.

“Untuk 36 daerah non PON, bagi 50 persen, dapat Rp 400 ribu saja tiap orang, pemain dan ofisial tiap daerah, 200 ribu untuk provinsi atau harus bayar. Gubernur.

Tito juga menekankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan Komisi Olahraga Indonesia (KONI).

“Satukan KONI masing-masing daerah agar kebutuhan KONI sesuai potensinya. Dari segi pembinaannya masing-masing, karena mengharumkan nama setiap daerah, itu tanggung jawab dan tanggung jawab gubernur. Semuanya.”

Menurut Menteri Tito Karnavian, Kepala Eksekutif (Plh) (Dirjen) Pembangunan Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri, Horas Maurits Panjaitan mengatakan Kementerian Dalam Negeri terus menunjukkan konsistensi dan komitmen untuk maju. . Kepada Aceh dan Sumut agar meninjau dan penertiban kawasan yang akan digunakan untuk menyukseskan penyelenggaraan PON XXI Aceh – Sumut 2024.

Untuk itu, Maurits mengimbau pemerintah daerah mempercepat koordinasi antar lembaga agar pelaksanaan PON XXI Aceh – Sumut 2024 dapat tetap berjalan sesuai harapan.

“Hal ini penting dalam pelaksanaannya untuk menjamin PON XXI Aceh-SUMUT 2024, terutama dukungan usulan anggaran dari APBN. Sudah selesai dan perlu dijelaskan dalam dokumen agar bila diperlukan tidak ada kendala lagi, ” kata Maurit.

Pesta olahraga empat tahunan PON XXI Aceh – Sumut 2024 akan berlangsung pada 8 hingga 20 September 2024, kata Maurit. Untuk tampil di Aceh, akan dipertandingkan 33 cabang olahraga (game), 42 cabang olahraga air, dan 510 cabang olahraga. Diperkirakan 5.366 pemain dan 2.752 ofisial akan mengikuti turnamen PON di Aceh. Saat ini penyelenggaraan PON di Sumut meliputi 35 cabang olahraga, 46 latihan olahraga, dan diperkirakan 528 pertandingan. Sebanyak 6.281 atlet dan 3.140 ofisial akan mengikuti Pesta Olahraga PON Utara.

“Pemerintah daerah harus meneliti secara detail panitia-panitia di seluruh lokasi dan program kelompok serta panitia yang mengatur keseluruhan kelompok dan para ahli khusus. Hal ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan dan perlu direncanakan secara matang karena peristiwa ini akan mempunyai dampak jangka panjang. “Ini bukan sekedar PON, tapi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Maurits.

Untuk lebih diketahui, rapat koordinasi tersebut digelar langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, Menteri Pelaksana (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Selain itu, turut hadir Plt Direktur Jenderal Pembangunan Keuangan Daerah Kemendagri, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Direktur Jenderal (Ditjen) Pembangunan Daerah Kemendagri, Wakil Dirjen Daerah. Saya Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Ketua KONI Pusat, Pj Gubernur Aceh. Gubernur Sumut, Sekretaris Kabinet dan pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *