Kenalan dengan Aletha, Mahasiswa UI Raih Best Position Paper di Paris International Model United Nations 2024

Jakarta – Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI), Aleta Herdiman sukses tampil di Paris International Model United Nations (PIMUN) 2024.

Pada acara tersebut ia menerima Penghargaan Kertas Posisi Terbaik karena mencapai tahap ini. Sebelumnya ia telah menyisihkan 15 kontestan lain dari beberapa negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Perancis dan sekitarnya.

“Salah satu kendala yang saya temui saat menulis artikel ini adalah peserta lainnya. Mereka semua adalah mahasiswa pascasarjana atau tingkat 3 dan 4, semuanya merupakan mahasiswa hubungan internasional, humaniora, bahkan hukum. “Saya satu-satunya mahasiswa farmasi di sana dan sepertinya saya yang termuda di antara mereka semua,” pengumuman resmi Aletha Jakarta UI, Jumat (07/05/2024).

Aletha Herdiman merupakan anggota termuda dan satu-satunya anggota yang berasal dari Asia Tenggara. Aleta mengalahkan anggota lainnya. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dengan topik “Dampak dan Respon Keamanan Internasional terhadap Potensi Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP)”. Sejauh ini, solusi yang diusulkan mengatasi kemungkinan konsekuensi UAP di dua bidang: keamanan nasional dan penelitian ilmiah.

“Topik ini sangat sulit karena informasi mengenai UAP di setiap negara terbatas. Bahkan PBB belum pernah membahas topik ini sebelumnya. “Saya harus menciptakan solusi yang realistis dan orisinal yang dapat digunakan di setiap negara,” kata Aleta.

Meski diakuinya tidak mudah, Aleta menunjukkan kemampuannya menganalisis permasalahan secara mendalam dan merumuskan solusi komprehensif. Makalah posisi yang diserahkannya mendapat pujian dari panitia karena analisisnya yang tajam. Argumen logis dan solusi realistis

Aletha melalui tiga tahap yaitu seleksi berkas, simulasi, dan wawancara. Dia maju ke tahap berikutnya setelah melewati apa yang disebut simulasi. “Menghindari Kekuatan Kreditor Afrika” Meski berlatar belakang ekonomi yang minim, Aletta tetap bertahan dan mampu melewati proses wawancara hingga terpilih menjadi perwakilan UI pada PIMUN 2024 yang digelar pada 31 Mei hingga 4 Juni 2024 di Paris , Perancis.

“Perjalanan menuju Pimun tidaklah mudah bagi saya. Salah satunya adalah saya harus memenuhi persyaratan masa percobaan. Artinya, seseorang harus mengikuti kompetisi MUN tingkat nasional sebelum bergabung dengan Pimun.” Apalagi, proses pengembangan proposal pasti memakan waktu dan tenaga. “Tidak hanya itu, jadwal MUN juga bertepatan dengan masa ujian semester terakhir. Jadi saya harus pintar-pintar membagi waktu antara komitmen akademik dan kegiatan penugasan,” ujarnya.

Aleta berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi mahasiswa farmasi lainnya. Berani keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi hal-hal baru. “Pengalaman ini menunjukkan bahwa mahasiswa farmasi juga mampu bersaing secara internasional. “Jangan takut untuk mencoba hal-hal di luar bidangmu. Karena skill yang didapat akan berguna di kemudian hari,” kata Aletta.

PIMUN merupakan simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diselenggarakan oleh Comité interuniversitaire des Nations unies de Paris (CINUP) dan dihadiri oleh mahasiswa dari seluruh dunia.

Dalam pertemuan ini Peserta berkumpul untuk memikirkan dan menciptakan solusi mereka sendiri terhadap permasalahan saat ini. Dari perubahan iklim hingga krisis migrasi. Masalah identitas dan ketegangan internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *