JAKARTA – Theresa Kinney menjadi wanita pertama yang menjadi chief engineer di Kennedy Space Center (KSC) NASA.
Ayahnya merupakan orang yang berperan penting dalam perkembangan minat Kanye terhadap luar angkasa. Ia mengajak anak-anaknya menonton bersama peluncuran Apollo 11 di televisi. Tak sampai situ saja, sang ayah bahkan mengajak anak-anaknya ke KSC untuk melihat komponen fisik misi Apollo-Soyuz.
“Saya sangat menyukai luar angkasa, kenapa Anda tidak mencobanya?” kata Kenny kepada Space.com, Jumat (26/4/2024).
Baru setelah ia masuk perguruan tinggi minat Kenny tumbuh. Ia kemudian sukses mengikuti program koperasi di kampusnya. Dia menyukai semua tantangan dalam perjalanannya, dan mengatakan bahwa hal itu membuatnya bahagia dan pintar.
“Saya belajar banyak ketika menghadapi situasi sulit. Menyenangkan bagi saya karena merasa sedikit lebih pintar dan mendapat pengalaman baru,” imbuhnya.
Latar belakang pendidikan Kanye juga tidak main-main. Koperasi menyelesaikan programnya dalam waktu kurang dari lima tahun. Kenny memegang gelar sarjana di bidang teknik mesin dan gelar master di bidang teknik industri dengan spesialisasi di bidang teknik sistem.
Tidak hanya itu, beliau juga memiliki sertifikasi di berbagai bidang seperti pengoperasian forklift, pengelasan, permesinan, dan pengoperasian crane. Ia bahkan memegang sertifikasi dari Federal Aviation Administration untuk mesin turbo mesin jet regional.
Meski memiliki berbagai gelar di bidang teknik mesin, namun kecintaannya terhadap luar angkasa tak pernah pudar dan ia kembali menekuni bidang tersebut.
“Tapi luar angkasa adalah kesukaanku. Makanya aku kembali ke bidang ini,” kata Kenny.
Kenny menceritakan bahwa kehidupan sehari-harinya sebagai chief engineer adalah memastikan bahwa semua aspek teknis proyek berjalan lancar dan terkoordinasi.
Terakhir, Kenny mengungkap tujuan besarnya untuk beberapa tahun ke depan. Tujuannya adalah mengirimkan modul logistik luar angkasa pertama ke luar angkasa untuk mendukung proyek Gateway.
“Tujuan terbesar saya saat ini adalah mengirimkan modul logistik luar angkasa pertama kami (ke luar angkasa) yang akan mendukung proyek Gateway,” ujarnya optimis.