Kenapa Bek Timnas Indonesia Wahyu Prasetyo Dijuluki Hulk?

Mengapa pemain timnas Indonesia Vayu Prasetyo dipanggil Hulk? Ternyata inilah alasannya.

Nama Wahyu Prasetyo belakangan menarik perhatian pecinta sepak bola tanah air. Pasalnya, Malut merupakan salah satu pemain yang dipanggil bek United Shin Tae-yong ke timnas Indonesia untuk bermain di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.

Wahu dijadwalkan menggantikan Jordi Amat yang tak bisa dipanggil karena cedera. Namun yang mengejutkan, Indonesia masih memiliki nama Elkan Bagot. Namun apapun alasannya, ya Shin Tae-yong sangat memahami kebutuhan tim.

Wahyu Prasetyo jelas merupakan bek tengah Ligue 1 yang terus berkembang dalam dua musim terakhir. Ia terlihat cukup kuat menjaga lini pertahanan tim.

Namun di balik itu, Wahyu Prasetyo ternyata punya alias berbeda, yakni Hulk, salah satu hero terpopuler di Marvel Comics.

Julukan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya mantan pemain PSIS Semarang itu memiliki tubuh besar dan kekar seperti Hulk. Oleh karena itu, Vayu tidak mempermasalahkan julukan tersebut. Ia sangat terinspirasi dengan julukan Hulk.

“Mungkin badanku gede dan dipanggil kuat, aku dipanggil (Hulk) waktu di SSB,” kata Vahyu Prasetyo.

“Perkuat motivasi saya dan saya bisa berbuat lebih baik,” lanjutnya.

Wahu menjelaskan, bentuk tubuhnya tidak terjadi secara kebetulan. Sejak remaja ia sering pergi ke gym dan melakukan latihan fisik untuk memperbaiki tubuhnya.

“Binaraga ini membutuhkan banyak waktu, saya kurus ketika saya masih muda, tetapi setelah sekolah profesional saya tumbuh dan menjadi lebih kuat dengan pergi ke gym,” jelasnya.

“Selama kami mempertahankan rutinitas latihan dan sesi gym kami sebagai standar, tidak ada masalah,” kata Wahew.

Berbadan besar dan berotot bak raksasa, Vayu Prasetyo mampu menghadapi tim seperti Arab Saudi dan Australia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia. Sebab pemain lawan juga mempunyai karakter yang lebih besar dan kuat.

Menarik menanti penampilan Wahu Prasetyo dan timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *