Kenapa Pemain Keturunan Timnas Indonesia Kebanyakan dari Maluku? Ini Alasannya

Mengapa pemain Timnas Indonesia sebagian besar berasal dari Maluku? Inilah alasannya

Diketahui, naturalisasi pemain silsilah menjadi salah satu strategi yang diterapkan PSSI untuk mendongkrak kesuksesan timnas. Banyak nama penting mulai bersatu

Namun jika ditelisik lebih dalam, nampaknya sebagian besar pemain yang masuk radar naturalisasi PSSI merupakan pemain asal Maluku. Mereka yang resmi menjadi warga negara Indonesia* (WNI) setidaknya memiliki nama Shane Pattinama dan Ragnar Oratmangon.

Mengingat mereka yang belum naturalisasi, atau belum mendapatkan kewarganegaraan, masih banyak pemain asal Maluku. Tijani Rangers, Ruud Gullit, Giovanni Van Bronckhorst, Kevin Dix, Nigel de Jong, Roy Mackay dan lainnya.

Jadi mengapa demikian?

Hal ini dimulai pada masa penjajahan Belanda Pada masa penjajahan, Maluku mempunyai banyak penduduk asli yang bergabung dengan tentara Belanda yang disebut Koninklijke Nederlandse Indische Leger (KNIL).

Namun menurut buku sejarah, Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 Namun hal tersebut tidak serta merta menjamin dominasi Indonesia Mereka tetap harus melawan Belanda, termasuk pasukan KNIL, termasuk Indonesia.

Setelah melalui perang yang panjang dan beberapa perjanjian damai yang tidak pernah tercapai, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan kepada Indonesia pada tahun 1949 melalui Konferensi Meja Bundar.

Namun saat itu Indonesia mengubah rencana awal menjadi Federasi Indonesia dan menjadi Negara Kesatuan Indonesia. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang menyebabkan masyarakat Maluku mencari kemerdekaan dengan mendirikan Republik Maluku Selatan.

Hal ini mengakibatkan sahnya pemerintahan Indonesia menduduki wilayah Maluku. Sebanyak 4.000 anggota KNIL dan 8.500 anggota keluarga memutuskan hijrah ke Belanda.

Selanjutnya, pemerintah Belanda saat itu bertujuan untuk melindungi anggota KNIL dari Maluku. Selain itu, mereka juga berusaha bernegosiasi dengan Indonesia untuk memberikan kemerdekaan kepada Malu.

Sekitar 12.500 warga Maluku yang pindah ke Belanda awalnya berencana hengkang sementara Mereka akan kembali ke negaranya ketika situasi membaik dan Maluku sudah merdeka

Namun pada akhirnya hal tersebut tidak terjadi dan pulau-pulau tersebut tetap menjadi Negara Kesatuan Indonesia. Hal inilah yang mengharuskan 12.500 migran eks anggota KNIL untuk menetap sementara di Belanda

Mereka kemudian menikah dengan penduduk setempat dan memiliki anak serta cucu yang kemudian menjadi pesepakbola

Dari sinilah banyak bermunculan pemain-pemain natural Indonesia yang kemungkinan besar berasal dari Maluku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *