Kenapa Sebagian Atlet Menghirup Zat Amonia? Ini Alasannya

Beberapa pemain sepak bola selalu menghirup amonia saat bertanding. Meski hanya bersifat sementara, namun jelas memberikan manfaat bagi para pemainnya.

Seperti diketahui, aksi penyerang timnas U-23 Uzbekistan Ulugbek Khosimov yang menghirup kapas putih yang dicelupkan ke dalam larutan amonia tersebar di media sosial. Hal itu dilakukan di sela-sela laga semifinal Piala Asia U23 2024 antara Uzbekistan U23 melawan Indonesia U23.

Pada pertandingan tersebut, Ulugbek Khosimov dilanggar oleh Nathan Teo-a-on hingga membuatnya terjatuh. Bantuan medis kemudian diberikan oleh tim medis dari Uzbekistan.

Namun, usai perawatan, Ulugbek Khosimov tertangkap kamera sedang menghirup amonia. Setelah kembali ke lapangan, ia langsung terlihat bugar, seolah tidak terjadi apa-apa.

Setelah diselidiki, ternyata ini bukan pertama kalinya Ulugbek Khosimov menghirup amonia. Sebelumnya, timnas Rusia juga melakukan hal serupa di Piala Dunia 2018.

Kemudian Casemiro, gelandang terbaik dunia, melakukannya bersama Neymar di skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022. Pada titik ini, Casemiro merendam telapak tangannya dalam amonia untuk membantu Neymar bernapas.

Pemain Real Madrid Vinicius Jr. dan Luka Modric juga sering menghirup amonia. Biasanya mereka menggunakan amonia dalam bentuk lilin yang ditempelkan pada kerah kemeja agar kerah dapat bernafas jika diperlukan.

Mengapa beberapa atlet suka menghirup amonia saat bertanding? Jawabannya adalah zat dengan rumus kimia NH3 mempunyai manfaat yang sangat besar bagi para atlet saat bertanding.

Dilansir Health, Selasa (5/7/2024) Amonia yang dihirup oleh seorang atlet berperan sebagai stimulan. Karena amonia meningkatkan energi dan laju pernapasan seorang atlet. Selain itu, zat ini meningkatkan kewaspadaan, fokus dan waktu reaksi atlet.

Hal ini bisa terjadi karena amonia merusak selaput hidung saat terhirup. Kemudian, paru-paru merespons dengan menarik dan membuang napas dalam-dalam untuk menghilangkan bau amonia yang menyengat.

 Baca juga:

Pernapasan dalam ini menyebabkan lebih banyak oksigen dipompa ke seluruh tubuh. Hal ini memungkinkan otak menerima lebih banyak oksigen, sehingga orang yang sadar akan terbangun dan orang yang sadar akan merasa lebih baik secara fisik.

Namun, meski memiliki banyak manfaat, efek penghirupan amonia bersifat sementara. Tapi, untuk olahraga seperti sepak bola, waktu singkat tersebut sudah cukup memberikan tenaga lebih untuk memainkan pertandingan.

Inilah alasan mengapa beberapa atlet menghirup amonia selama kompetisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *