JAKARTA – Sarojji, Kepala Sekolah SMK Lingga Kenkana mengaku pernah menggunakan Bus Trans Putra Fajar (PO) sebelum terjadi kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat. Ditugaskan pada tahun 2023 dan hasilnya memuaskan.
“Karena tahun pertama kita lari. Ya, tahun pertama saya ikut. Dan hasilnya sangat memuaskan,” kata Sarojji, Selasa (13/5/2023).
Sarojhi mengatakan, setelah meraih hasil memuaskan pada acara perpisahan tahun 2023, pihak sekolah akan kembali mengadakan acara perpisahan tahun 2024 dengan PO wahana dan bus yang sama.
“Makanya perjalanan kali ini kita evaluasi. Karena dari awal sudah saya sampaikan, tolong berikan pelayanan yang terbaik dibandingkan tahun lalu. Karena ini pelayanan kepada anak-anak,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bus Trans Putra Fajar bertabrakan dengan tiga sepeda motor dan sebuah minibus pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, kemudian terbalik di Jalan Siater di Desa Palasari, Kampung Palasari, Kecamatan Siater, Kabupaten Subang.
Humas Polda Wilayah Barat, AKBP Jul Abraham Abast mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 18.45 WIB di dalam bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kenkana Depok.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah bus Trans Putera AD 7524 OG, sepeda motor Honda Vario, sepeda motor Beat, sepeda motor tanpa identitas, dan minibus VCD Daihatsu Feroza D 1455, kata Kabid Humas.
Kompol Jules mengatakan, berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi mata, kronologis kejadian bermula dari bus Trans Putera Fajar AD 7524 OG yang melaju dari arah selatan menuju utara.
Bus berbelok ke kanan di jalan menurun dan menabrak minibus Feroza yang datang dari arah berlawanan. Kemudian bus yang roda kirinya di atas terguling ke kiri, hanyut dan menabrak 3 sepeda motor yang berdiri di pinggir jalan.
Bus berhenti tepat di depan Masjid As-Saada setelah menabrak tiang pinggir jalan dari Subang hingga Bandung, kata Kompol Jules.
