JAKARTA – Kereta api tanpa pengemudi telah tiba di Balikpapan dari Tiongkok untuk transportasi di Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN).
Trem otonom ini ditenagai oleh baterai yang dipasang pada rambu-rambu jalan dan magnet, sehingga kendaraan ini efektif dalam mengurangi gas rumah kaca dan konsumsi energi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kereta tanpa awak atau Autonomous Rail Transit (ART) merupakan salah satu moda transportasi pertama di Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN) yang berada di kawasan Gedung Pemerintahan Pusat (KIPP). ) ).
Moda transportasi ini mengakomodir pergerakan PNS yang akan dimutasi tahap pertama yang direncanakan pada September mendatang. Rencananya pertunjukan alias presentasi karya ini akan berlangsung pada Oktober hingga Desember 2024.
Menhub menjelaskan, pengoperasian trem mandiri di IKN tahap pertama ini akan berfungsi sebagai feeder vehicle bagi peserta perayaan HUT RI. Moda transportasi ini akan beroperasi dengan kecepatan 40 km/jam di Jalan Sombo Kebangsaan Barat dan Jalan Sombo Kebangsaan Timur IKN.
“Trem otonom ini diharapkan menjadi simbol transportasi cerdas di kawasan IKN. Diharapkan juga trem otonom dapat diterapkan di kota-kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Maidan.” Menteri Perhubungan Rabu (31/7/2024).
Menhub menambahkan, kereta trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (gerbong) dengan kapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom ini akan beroperasi sepanjang waktu, sekitar 5 menit di puncak.
“Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk mendukung pengoperasian trem otonom. Halte yang akan dibangun tidak hanya berguna sebagai titik penjemputan dan penurunan penumpang, tetapi juga sebagai titik pengisian daya. Menteri Perhubungan menyimpulkan.
Sebagai informasi, trem otonom atau ART merupakan salah satu langkah pemanfaatan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, misalnya kereta tanpa pengemudi. Trem otonom ditenagai oleh baterai yang dipasang pada rambu lalu lintas dan magnet, sehingga kendaraan ini efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan konsumsi energi.