Kerja Sama Riset dengan Korsel, BRIN Antisipasi Dampak Negatif Starlink

JAKARTA – Lembaga Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kemitraan penelitian dengan Korea Institute of Science and Technology (KISTI).

Wakil Presiden BRIN Amarulla Octavian menerima telepon dari Presiden KITI Jaesso Kim. Kedatangan delegasi KISTI ini menjadi kekuatan kerjasama riset BRIN dan KISTI yang fokus pada pengembangan teknologi informasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Big Data. Kerjasama penelitian kedua lembaga tersebut tercermin dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani.

Menurut Amarulla Octavian, pentingnya penelitian bersama BRIN dan KISTI adalah untuk memprediksi dampak negatif dari perkembangan teknologi Starlink.

Bagi BRIN, sangat penting untuk terus memanfaatkan kemajuan teknologi namun sekaligus menjaga nilai-nilai baik dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari dampak negatif penyalahgunaan teknologi Starlink, seperti streaming konten LGBT, fotografi. dan perjudian.

Pada Rabu (12/6/2024), ia mengatakan, “Apalagi para pengedar narkoba diduga mulai memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk melakukan aktivitas kriminalnya.”

Amarulla juga memerintahkan program penelitian bersama berikut ini untuk mengidentifikasi kemungkinan penjahat dunia maya yang mampu melakukan kejahatan di jaringan komputer banyak rumah sakit, bank, dan lembaga penting negara lainnya. Selain kejahatan siber, penelitian ini juga berupaya mengidentifikasi serangan siber untuk melindungi independensi internet.

Di tingkat regional, Amarulla Octavian meyakini kerjasama penelitian BRIN dan KISTI dapat menjadi wadah yang menjadi wadah untuk mengundang peneliti dari negara-negara ASEAN.

Kerja sama BRIN dan KISTI dapat berperan penting dalam kerja sama ASEAN dan Korea Selatan demi kesejahteraan masyarakat kedua negara dan masyarakat dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *