Ketiadaan Armada Maritim Bikin Kerajaan Mataram Pincang

PANEMBAHAN Senopati mampu memperluas negaranya ke berbagai wilayah di Jawa Timur. Ia mampu menguasai wilayah Madiun, Kediri, Ponorogo dan Pasuruan.

Namun Panembahan Senopati gagal menaklukkan banyak wilayah pesisir Jawa, mulai dari Blumbangan, Panarukan, dan kepulauan Jawa Timur.

Kemudian wilayah pesisir utara Jawa seperti Rembang, Pati, Demak dan Pekalongan ditaklukkan oleh Mataram. Pada mulanya Pati dan Demak berperang melawan Mataram.

Pasukan mereka bahkan mendekati Mataram. Namun akhirnya Pati dan Demak dikalahkan oleh Panembahan Senopati dan pasukan kavalerinya. Kepiawaian Panembahan Senopati dalam mengendalikan roda kekuasaan Mataram, kemudian Mataram menjadi kerajaan yang kuat meski banyak daerah yang merdeka dari Mataram.

Seperti yang disebutkan dalam “Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati Sampai Amangkurat II”, menariknya meskipun mereka mampu menguasai sebagian wilayah di Jawa, namun wilayah yang ada berada di depan, yakni berbatasan dengan laut. Faktanya, Kesultanan Mataram pada masa Panembahan Senopati sudah tidak memiliki armada laut alias angkatan laut.

Keadaan ini tidak berubah, selama ini masih merupakan kerajaan agraris dan bukan kerajaan perairan. Walaupun pada saat itu kekuatan laut merupakan hal terpenting yang diperlukan untuk memperkuat kekuasaannya, hal ini terlihat dari masa Majapahit pada abad ke-14 hingga akhir hayatnya, Panembahan Senopati sibuk melakukan penaklukan daerah pedalaman.

Hingga wafatnya Panembahan Senopati pada tahun 1601, Kerajaan Mataram tetap mempunyai kedudukan yang kuat, baik dari segi pertahanan maupun kekuatan militer. Namun karena kerajaan maritim masih lemah, dunia perdagangan pada awal abad ke-17 didominasi oleh negara asing.

Saat itu perdagangan rempah-rempah di Maluku masih dikuasai Portugis. Ketika imigran Eropa mulai menjajah Indonesia, salah satu faktor utamanya adalah kurangnya bahan baku, khususnya rempah-rempah, di negara penjajah.

Minimnya bahan baku di negara-negara kolonial menjelaskan mengapa para penjajah berusaha mencari dan memburu peluang serta mencari kekayaan di negara lain, termasuk Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.

Mereka juga mengatakan kurangnya kapal angkatan laut membuat Mataram kesulitan berperang di laut. Hal ini membuat Mataram kesulitan menaklukkan banyak wilayah pesisir di Jawa Timur, mulai dari Panarukan hingga Blumbangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *