JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Muslimat NU untuk memanfaatkan kekuatan perempuan Indonesia untuk menjadi agen perdamaian di dunia Islam.
Ketua Umum Muslim NU Khofifa Inder Parwansa mengatakan perempuan berperan penting dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“Saya menawarkan kekuatan Muslim dan perempuan NU di Indonesia. Ini akan menjadi kekuatan yang menurut saya bisa diperhitungkan oleh dunia. Bagaimana perempuan bisa benar-benar menyerukan perdamaian agar keamanan dan lingkungan yang damai menjadi lebih baik? akan menjadikan kehidupan umat manusia SEKARANG lebih online, Minggu (5/5/2024) kata.
Dengan jumlah perempuan di Indonesia yang kini mencapai lebih dari 150 juta jiwa, lanjut Khofifa, ia melihat potensi besar dalam menggalang dukungan perempuan dalam upaya perdamaian dunia.
Khofifa mengatakan, unsur pertemuan bersama perwakilan PBB akan menjadi pilihan yang baik dalam upaya mencapai perdamaian dunia.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan perdamaian dunia melalui kerja sama dengan Dewan Pimpinan Kongres Perempuan Indonesia (DP Kowani) yang kemudian bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Iya (Hal Be Hal Muslim NU) ada di Kemenag. Saya kira Kemenag juga akan melihat bagaimana Partai Perempuan Indonesia bisa membentuk komite perdamaian dunia melalui PBB,” ujarnya.
Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia diharapkan dapat menjadi suara kolektif yang merugikan masyarakat. Diharapkan dengan kerja sama pemerintah dan pihak lain, komite ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan perdamaian abadi di seluruh dunia.
“Pada dasarnya kita punya jaringan. Karena pada dasarnya kita punya kemampuan untuk saling menguatkan insya Allah,” ujarnya.
