Kisah Alwi Farhan, Pebulu Tangkis Muda Indonesia yang Sempat Nonaktifkan Instagram demi Pulihkan Kondisi Mental

Kisah Alvi Farhan menarik untuk diulas. Pasalnya, pebulu tangkis muda asal Indonesia ini mengaku menonaktifkan akun Instagram pribadinya untuk memperbaiki kondisi mentalnya.

Pemain berusia 19 tahun itu mengaku kehilangan jati dirinya karena kurang tampil memuaskan tahun ini. Pasalnya setelah keluar dari level junior, Alvi mengalami penyesuaian yang sulit hingga ke level senior.

Meski berstatus juara dunia junior 2023, Alvi belum pernah meraih satu gelar pun pada tahun ini. Alwi pun berhasil meraih runner-up ajang Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru.

Rentetan hasil kecil itu membuat mental para pemain Surakarta terpuruk. Alhasil, ia menghilang dari dunia Instagram untuk menyembuhkan dan meningkatkan kesehatan mentalnya.

“Beberapa minggu terakhir sepertinya aku tidak terlalu memikirkan untuk berbicara. Tapi alangkah baiknya jika aku tetap fokus dan juga nasihat pelatih, aku sudah lama tidak bermain di media sosial, jadi. Aku memutuskan untuk tidak aktif untuk sementara waktu,” kata Alvi saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (2/10/2024).

Sebenarnya tidak ada masalah, hanya baru-baru ini, mungkin saya harus menemukan jati diri saya. Mental saya yang lama, mungkin baru-baru ini, pelatih melihat saya tersesat. Jadi saya coba mencarinya lagi, lanjutnya.

“Kadang-kadang menurutku terlalu banyak nonton (media sosial) bisa memecah fokus kita, jadi lebih baik kita hentikan dulu. Jadi, kedepannya mungkin aku akan lebih bijak dan tindakan seperti apa yang akan aku alami. untuk bertindak,” lanjutnya. .

Cara Alvi menonaktifkan media sosial sangat sukses. Alvi sukses meraih hasil positif di Macau Open 2024 pekan lalu dengan mencapai babak semifinal.

Pencapaian tersebut merupakan pencapaian luar biasa dalam perjalanan karir Alvi. Karena ini merupakan semifinal pertama Alvi di level Super 300, ia pun mengaktifkan akun Instagramnya.

Alhamdulillah kemarin di Macau. Saya tidak terlalu memikirkan hasil, saya hanya berkembang untuk meningkatkan diri, maka hasil pun menyusul. Semifinal Super 300 bisa dibilang hanya bonus, kata Alvi menutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *