Kisah emosional Belal Muhammad, petarung Palestina pertama yang menjuarai UFC, akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Ya, Belal mengukir sejarah baru usai memenangkan pertarungan melawan Leon Edwards (Inggris) di UFC 304 pada 27 Juli 2024.
Dalam pertarungan lima menit lima ronde di Manchester, Inggris, Belal menang keputusan (dengan suara bulat) atas Edwards. Kemenangan ini kemudian mengantarkan Belal meraih gelar UFC Heavyweight Championship.
Belal, nama ini sangat cocok untuknya. Pasalnya, ia menjadi petarung bela diri campuran (MMA) Palestina pertama yang berhasil meraih gelar UFC.
Belal tidak mendapatkan kemenangan ini dengan mudah. Pasalnya, darah mengalir saat dia menghadapi Edwards. Tak heran, setelah mereka mengumumkan bahwa ia memenangkan juri, ia langsung membungkukkan badannya sebagai tanda terima kasih.
Tentu saja Belal tidak hanya mendedikasikan kemenangannya untuk dirinya sendiri. Ia mempersembahkan sabuk juara kelas berat kepada saudara-saudaranya di Palestina dan Gaza.
Belal, seperti dilansir MMA Junkie, mengatakan pada Kamis (29/8/2024): “Ini bukan hanya tentang saya, ini tentang mereka (rakyat Palestina dan rakyat Gaza).
Kini Belal akan selalu dikenang sebagai petarung MMA Palestina pertama yang memenangkan gelar UFC. Impiannya untuk mengikuti jejak idolanya Khabib Nurmagomedov, untuk menyandang sabuk juara dunia UFC menjadi kenyataan.
Bedanya, Khabib merupakan juara kelas berat, sedangkan Belal di divisi kelas welter. Menariknya, Belal lahir dan besar di Amerika.
Hanya orang tuanya yang berimigrasi dari Palestina. Meski besar di Amerika, Belal tetap merasa dirinya orang Palestina.
Belal diketahui sudah berkecimpung di dunia MMA sejak tahun 2012. Tercatat, ia telah menjalani 28 pertarungan MMA dengan 24 kemenangan di antaranya.
Rinciannya, 5 kemenangan KO, 1 kuncian, dan 18 keputusan. Dalam 28 pertarungan tersebut, Belal dikalahkan tiga kali dan tidak ada yang dipertandingkan.
