Kisah Haru Maarten Paes, demi Garuda Rela Tinggalkan Paspor Belanda hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia dan Latihan Hafal Pancasila

Artikel Okezone kali ini membahas kisah haru Garuda yang ingin melepaskan paspor Belanda, belajar bahasa Indonesia, dan berlatih menghafal Pancasila. Ya, perjuangan Paes menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan mewakili timnas Indonesia tidaklah mudah.

Pasalnya kiper klub Amerika FC Dallas Kantor Wilayah (Kanvil) DKI Jakarta itu banyak berbuat untuk menentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pengambilan Sumpah Kewarganegaraan Indonesia. Tentu saja salah satunya meninggalkan paspor Belanda yang sudah lama dimilikinya.

Penting untuk dipahami bahwa Paes PSSI berbeda dengan pemain lokal yang bekerja belakangan ini. Paes tidak berumur panjang untuk menjadi warga negara Indonesia karena tidak ada darah Indonesia di tubuhnya.

Paes bisa natural karena berstatus Blijvers (nomaden). Suku Blijvers adalah orang Eropa yang telah tinggal di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) selama beberapa generasi. Meski sudah lama tinggal di Hindia Belanda, namun keturunan mereka tetap orang Eropa dan tidak kawin campur dengan penduduk asli.

Dalam kasus Paes, neneknya lahir pada 20 Maret 1940 di Pare, Jawa Timur. Diketahui, ia lahir di Kediri. Neneknya juga lahir dari orang tua yang masih berkebangsaan Belanda. Sebab, Paes tidak memiliki darah Indonesia di tubuhnya.

Namun, proses naturalisasi Paes mungkin tertunda karena kondisi Blijvers. Dengan demikian, Paes meninggalkan paspor Belandanya untuk memperkuat timnas Indonesia.

Sebelum resmi menjadi WNI, Paes dikenal rajin mempelajari bahasa Indonesia dan menghafal Pancasila. Paes berada di Belanda pada tanggal 14 Mei 1998 ketika dia belajar bahasa tersebut. Anda bisa menyaksikannya langsung melalui aplikasi Duolingo yang dibagikan kiper kelahiran Nijmegen tersebut.

Oleh karena itu, Paes sedikit banyak berjuang untuk menjadi WNI dan mewakili timnas Indonesia. Paes kini menunggu kabar perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).

Jika semua proses berjalan lancar; Paes kemungkinan besar akan melakoni debutnya saat Indonesia menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Laga ini merupakan laga kelima grup “F” kualifikasi Piala Dunia 2026 wilayah Asia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *