KISAH Lionel Messi, satu-satunya pesepakbola di dunia yang tampaknya mendapat kontrak seumur hidup dari Adidas, memang menarik. Pasalnya, ia sebelumnya terikat kontrak dengan Nike sebelum akhirnya bergabung dengan merek pakaian olahraga asal Jerman tersebut.
Bukan rahasia lagi kalau Lionel Messi merupakan salah satu pemain paling terkenal di dunia. Meraih trofi juara, Liga Champions, Copa America, Piala Dunia, dan delapan trofi Bola Emas menjadi bukti betapa apiknya kapten timnas Argentina itu di lapangan.
Belum lagi, ia juga mempunyai banyak penggemar fanatik di luar lapangan. Tak heran, banyak brand yang ingin berkolaborasi dengannya untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya adalah brand ternama Nike.
Kontrak antara Nike dan Lionel Messi dimulai saat pemain asal Argentina itu masih bermain untuk tim muda Barcelona. Kebetulan saat itu Blaugrana, julukan Barcelona, juga sedang menjalin kerja sama dengan brand asal Amerika.
Namun, menjelang Piala Dunia 2006, Nike yang sedang mempersiapkan acara promosi dengan pemotretan bersama Messi mendapat pesan dari perwakilan sang pemain. Perwakilan tersebut meminta Nike membatalkan sesi pemotretan tersebut karena La Pulga, sapaan akrab Lionel Messi, sudah menandatangani kontrak dengan pihak lain.
Setelah diselidiki, pihak lainnya adalah Adidas, merek pakaian olahraga ternama, salah satu pesaing utama Nike. Langkah Messi membuat saham Adidas meroket 30% dan valuasi pasarnya mencapai $10 miliar.
Kontrak antara Messi dan Adidas awalnya ditandatangani dengan nilai 500 ribu dolar per tahun. Pada saat itu, ini merupakan kesepakatan sponsorship terbesar di dunia olahraga.
Setelah lama berkolaborasi, Adidas memberikan kontrak seumur hidup kepada Messi pada tahun 2017. Kontrak tersebut diyakini bernilai hingga $1 miliar atau sekitar Rp 14,2 triliun.
Sejak itu, Lionel Messi resmi menjadi wajah terdepan Adidas dan sekaligus salah satu atlet terkaya di dunia. Belum lagi Messi akan dibayar hingga $25 juta per tahun dalam kontrak tersebut.
Selanjutnya sang pemain memutuskan untuk pindah ke Inter Miami, dimana ia menerima gaji yang sangat tinggi di klub ini dengan tambahan penghasilan dari sponsor selain Adidas. Oleh karena itu, wajar jika ia masuk dalam jajaran atlet terkaya di dunia.
