Kisah Massimo Corey Luongo, Pemain Australia Berdarah Sultan Bangsawan Indonesia dan Juga Rekan Setim Elkan Baggott

KISAH Massimo Luongo, pemain Australia berdarah Sultan Indonesia sekaligus rekan setim Elkan Baggott di Ipswich Town juga menarik untuk disimak. Nyatanya, sosoknya cukup menyita perhatian.

Massimo Luongo memulai karirnya di APIA Leichhardt Academy di Australia. Ia kemudian melanjutkan karirnya di Negeri Pangeran Carlos.

Pemain kelahiran Sydney pada 25 September 1992 ini pernah bermain untuk Tottenham Hotspur, Swindon Town, Queens Park Rangers, Sheffield United, dan Middlesbrough. Dia sekarang bermain untuk Kota Ipswich.

Setelah diteliti, ternyata Luongo memiliki keterkaitan yang erat dengan Indonesia. Bukan karena satu tim dengan Elkan yang merupakan pemain Timnas Indonesia, sepertinya dia punya darah bangsawan Indonesia!

Menurut pengakuannya, kakek buyut dari pihak ibunya ternyata merupakan keturunan Kesultanan Bima bernama Ambela Abu’l-Khair Sirajuddin Sultan. Ibunya berasal dari Indonesia.

Dengan banyaknya pengalaman di Inggris, Luongo tentu saja menjadi ancaman bagi Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selain itu, kedua negara akan bertemu dua kali di kandang dan tandang.

Luongo sendiri memulai debutnya bersama timnas Australia pada tahun 2014. Ia mencatatkan 40 penampilan dan berkontribusi dalam gelar juara Piala Asia 2015.

Untungnya, Luongo sudah pensiun dari timnas Australia. Artinya, tidak akan menjadi lawan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Inilah kisah Massimo Luongo, pemain Australia berdarah Sultan Indonesia sekaligus rekan satu tim Elkan Baggott di Ipswich Town. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *