Artikel ini membahas tentang kisah sedih pebulutangkis Tiongkok Zhang Ning. Pasalnya pebulutangkis ini harus menanggung kemiskinan dan melalui perceraian yang menyakitkan.
Zhang Ning sendiri dianggap sebagai pemain bulu tangkis terbaik Tiongkok di tunggal putri. Peringkat terbaik yang pernah diraihnya selama berkarier di dunia Tepok Bulu adalah peringkat satu dunia.
Sepanjang karirnya, Zhang Ning mencatatkan 385 kemenangan. Setelah itu, pebulutangkis kelahiran 19 Mei 1975 di Liaoning, China, itu dikalahkan sebanyak 97 kali.
Sejumlah prestasi besar pun diraih Zhang Ning sepanjang kariernya. Antara lain, medali emas yang diraihnya pada Olimpiade 2004 di Athena dan 2008 di Beijing.
Setelah kesuksesannya di bulu tangkis, Zhang Ning memiliki masalah lain dalam hidupnya. Rupanya dia harus menanggung kemiskinan dan perceraian yang menyakitkan.
Berdasarkan pemberitaan di media sosial Tiongkok Sohu, Sabtu (28 September 2024), Zhang Ning terlahir dari keluarga dengan perekonomian sederhana. Namun, dia tidak menyerah dengan kondisi tersebut,
Zhang Ning selalu tertarik mempelajari dunia bulutangkis. Usahanya membuahkan hasil ketika Zhang Ning berhasil melampaui batas kemampuannya dan menjadi pemain bulutangkis profesional.
Meski Zhang Ning menempuh jalan sulit dalam kariernya sebagai pebulutangkis, namun ia tetap berhasil meraih kesuksesan sedikit demi sedikit. Hal ini dibarengi dengan perubahan situasi ekonomi Zhang Ning yang membaik.
Setelah dibebaskan dari kondisi ekonomi yang terbatas, Zhang Ning menghadapi ujian lain. Setelah meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008, ia harus menelan pil pahit karena menceraikan suaminya, Yu Yang.
Perceraian tersebut sepertinya berdampak pada karier Zhang Ning. Ia bahkan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Zhang Ning kemudian berpindah persneling dan menjadi pelatih. Dia bertanggung jawab atas pelatihan nasional Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok (CBA). Setelah itu, Zhang Ning perlahan pulih dari masalahnya saat ini.
