Kisah Setyana Mapasa, Pebulutangkis Indonesia yang Putuskan Bela Australia

Okezone pada artikel kali ini akan membahas tentang KISAH Setiana Mapasa, pebulutangkis Indonesia yang memutuskan membela Australia. Ya, Setiana dulunya adalah pasangan wanita Indonesia.

Namun nasib memaksa Setiana harus membela negara lain, yakni Australia. Semua bermula dari cedera meniskus, yakni cedera pada bantalan lutut yang dideritanya.

Perlu diketahui, Setiana dulunya pernah terlibat di Pusdiklat Nasional PBSI. Beliau merupakan lulusan PB Tangkas Spek kelahiran Manadao, 15 Agustus 1995.

Di level junior, Setiana membantu tim Indonesia meraih medali perak di Kejuaraan Junior Asia 2013 dan Kejuaraan Dunia Junior 2013. Jadi dari segi kualitas, Setiana berpotensi menjadi pemain hebat.

Sayangnya, cedera lutut yang dialami Setiana menghambat perkembangan permainannya. Malacha Setian nyaris putus dan ingin meninggalkan dunia bulu tangkis.

Singkatnya, Setiana menolak melakukan operasi tersebut di Indonesia. Ia lebih memilih berangkat ke Australia untuk menjalani terapi di pusat rehabilitasi olahraga ternama di negeri kanguru itu.

Menariknya, selama di Australia, Setiana tak pernah meninggalkan bulutangkis. Ia akhirnya sadar bahwa ia masih ingin terus bermain bulu tangkis.

“Saat saya bekerja di bidang terapi, saya mendaftar di kursus manajemen di sebuah perguruan tinggi di Sydney (Australia). Ternyata saya tidak bisa lepas dari bulutangkis, saya masih sering bermain bulutangkis disana bersama saudara dan teman saya. Saya bahkan pernah mengikuti turnamen seperti Sirnas di Australia, kata Setiana seperti dikutip PBSI, Senin (22/04/2024).

“Setelah bermain bulu tangkis lagi, saya semakin sadar bahwa saya tidak ingin pensiun, saya tetap ingin menjadi pemain bulu tangkis. “Saya merasa sangat sedih saat itu, apalagi melihat foto teman-teman Indonesia saya bertanding, hingga saya menangis karena ingin seperti mereka,” imbuhnya.

Kemudian Australia rupanya berusaha meyakinkan Setiana untuk bermain untuk negaranya. Australia bahkan menawarkan status penduduk tetap (PR) yang menggiurkan.

Izin tinggal permanen adalah izin tinggal tetap dalam bentuk visa yang berlaku selama lima tahun. Pemegang visa ini akan menerima manfaat yang sama dengan warga negara Australia, termasuk manfaat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan serta hak untuk menjadi warga negara.

Setiana menerima tawaran tersebut pada tahun 2013 dan terus membela Australia sejak saat itu. Bersama Australia, Setiana memenangkan banyak gelar, termasuk Kanada Terbuka 2019 bersama Gronja Somerville.

“Karena saya sangat ingin kembali ke dunia bulu tangkis, saya menerima tawaran ini, terutama saat saya masih di sekolah.” Tapi bermain bulutangkis di Indonesia dan Australia sangat berbeda, lanjut Setyana.

“Cuma latihannya saja yang berbeda, di Indonesia lebih bersifat kekeluargaan, di Australia lebih bersifat individual. Bulu tangkis tidak populer disana, jika ingin berlatih harus memasang karpet dan jaring sendiri. “Kalau bertanding bawalah linemen sendiri karena biaya untuk membayar linemen mahal,” jelas Setiana.

Selain itu, Setiana mewakili Australia di Olimpiade Tokyo 2020. Baginya, pengalaman tersebut merupakan salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupnya.

“Saya tidak pernah lupa bahwa saya orang Indonesia, tapi saya bangga bisa mewakili Australia di Olimpiade Tokyo,” kata Setyana Mapasa kepada media Australia, ABC.

Setiana Mapasa masih aktif bermain. Kini ia berduet dengan Angela Yu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *