KNKT Sebut Pesawat Jatuh di BSD Tak Punya Black Box

JAKARTA – Pesawat latih Indonesia Flying Club PK-IFP 172 jatuh di BSD, Tangsel, Minggu (19 Mei 2024), kata Sorjanto Janchono, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT). Tidak ada kotak hitam.

Perlu diketahui bahwa black box merupakan komponen penting yang terutama digunakan dalam bidang transportasi dan terutama digunakan untuk mencatat data penerbangan.

“Tidak ada kotak hitam,” kata Sorjanto Jancho kepada wartawan, Senin (20 Mei 2024).

Sementara itu, Sorjanto mengatakan, pesawat latih yang digunakan tidak terlalu tua.

“Saya belum lihat datanya, tapi ini (pelatih) juga belum terlalu tua,” ujarnya.

Sorjanto juga belum bisa memastikan apakah pesawat tersebut layak terbang. Ia menegaskan, pihaknya akan menjadi pihak pertama yang mengetahui informasi terkait pesawat yang jatuh kemarin sore tersebut.

Dia menjelaskan, “Saya belum bisa memberi tahu Anda (apakah itu mungkin), tapi saya akan mempelajari semua datanya terlebih dahulu.”

Kapolres Metro Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan, pesawat latih Flying Club Indonesia (BSD) jatuh di Jalan Sunburst di Tangsel dan Tanjung Lesung.

Informasi awal dari Tanjung Lesung, Pondok mau kembali naik taksi, kata Ibnu kepada awak media di lokasi kejadian, Minggu (19 Mei 2024).

“Dan setelah koneksi itu terputus, terjadilah ‘mayday mayday’,” lanjutnya.

Ibnu mengatakan, saat pesawat latih jatuh, hujan turun deras. Namun belum bisa dipastikan apakah faktor cuaca menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

“Saya tidak bisa bilang begitu, tapi saat kejadian terjadi hujan deras pada pukul 14 WIB,” jelasnya.

“Kami bisa meminta kronologi yang jelas kepada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT),” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *