KPK Siapkan Strategi Usut Para Penikmat Uang Panas Proyek Jalur Kereta Api

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiapkan langkah untuk menangkap pejabat penerima dana ilegal terkait suap proyek kereta api. Diantaranya adalah pejabat Administrasi Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Nama Direktur Biro Perkeretaapian Kementerian Perhubungan diketahui terungkap dan diduga menerima uang panas akibat kasus korupsi proyek kereta api. Salah satunya adalah Mohamad Risal Wasal, Direktur Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika memastikan tim penyidik ​​akan mempertimbangkan nama-nama yang muncul dalam kasus tersebut. Penyidik ​​punya kesempatan untuk mendasarkan penyidikannya pada fakta-fakta kasus.

Pada Kamis (20 Juni 2024), Tessa mengatakan, “Detektif kembali mengembangkan rencana investigasi terkait kasus ini dan akan segera diselesaikan.”

Lebih lanjut, Tessa mengaku belum mengetahui apakah Risal Wasal akan dipanggil untuk membenarkan bukti-bukti yang dihadirkan dalam persidangan. Tessa mengatakan pemanggilan saksi diperlukan demi kepentingan penyidikan.

“Siapa yang Anda panggil tergantung kebutuhan penyidikan,” ujarnya.

Mengingat bukan hanya nama Risal yang diduga menikmati “dana ilegal” proyek DJKA, Tessa meyakinkan pihaknya akan terus melacak dan mengusut secara transparan keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

Dia menambahkan: “Tentu saja, semuanya kembali pada apa yang dibutuhkan penyidik ​​untuk mendukung kasus tersebut. Apakah apa yang dikatakan benar-benar diperlukan untuk membiarkan kasus ini berlanjut, atau apakah kemajuan dapat dicapai, akan tergantung pada kebutuhan penyelidikan. .”

Sebelumnya, kasus di Pengadilan Tipikor Jakarta mengungkap adanya tunjangan hari raya (THR) yang besar bagi pejabat Kementerian Perhubungan. Salah satu tersangka penerima uang tersebut adalah General Manager Kereta Api Mohamad Risal Wasal.

Jumlah suap yang diterima berjumlah sekitar 5% hingga 10% dari nilai proyek, dan jumlah suap yang diterima oleh tersangka kriminal diperkirakan mencapai 14,5 miliar yuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *