JAKARTA – Indonesia membutuhkan pemimpin biasa untuk membawa negaranya ke kancah internasional dalam 10 tahun ke depan Sehingga perlu menyiapkan pemimpin-pemimpin muda dalam jumlah besar di tanah air.
Menurut Manajer Program Yayasan, Mohammad Thohir, Gabriela Thohir menekankan pentingnya memperoleh pendidikan berkualitas dan keterampilan yang relevan dengan dunia modern.
Dalam 10 tahun ke depan, generasi muda Indonesia harus memperoleh keterampilan dan pengetahuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia yang semakin kompetitif, ujarnya.
“Saya berharap dapat membuka akses pendidikan yang berkualitas, serta kesempatan memperdalam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman sehingga kita dapat menjawab tantangan dunia modern ini,” kata perempuan yang akrab disapa Gabby ini, Kamis (26/9). . 2014).
Menurutnya, generasi muda perlu mendasarkan keterampilan dan kemampuannya. Selain itu, tren penggunaan teknologi seperti AI dan ChatGPT semakin hari semakin meningkat.
“Pemuda Indonesia harus dibekali keterampilan dan pengetahuan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Julian Swariajaya, Direktur William and Lily Mitchell Foundation, menekankan pentingnya memperluas wawasan dengan belajar di luar negeri. Ia mengatakan, pendidikan di Indonesia harus menjadi jembatan agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang global. Michel memahami bahwa meskipun terdapat hambatan dalam mengimpor teknologi dari luar negeri, penting untuk terus berupaya memastikan bahwa pengetahuan dan inovasi dari luar negeri dapat diterapkan di Indonesia.
“Banyak inisiatif untuk mendatangkan ilmu dari luar negeri, namun masih ada kendala besar jika teknologinya tidak sepenuhnya sesuai dengan kita. Namun, itu tetap penting,” kata Michel.
