Kuliah 2,5 Tahun, Binus Buka Peluang Lulusan Lebih Cepat Kerja

JAKARTA – Perkembangan sektor industri yang pesat dan dinamis menuntut para pekerja untuk lebih kreatif dan fleksibel. Tentu saja hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang baru lulus kuliah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023 melansir Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) menunjukkan peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi (diploma ke atas) dari 4,8% pada tahun 2022 menjadi 5,10% pada tahun 2023.

Melihat angka pengangguran yang semakin meningkat, BINUS University sebagai institusi yang telah berkiprah selama lebih dari 40 tahun di dunia pendidikan Indonesia menyadari pentingnya membekali mahasiswa Gen Z dengan keterampilan yang sesuai dengan situasi dunia kerja saat ini.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Binus University telah menawarkan program studi 2,5 tahun, langsung menuju kerja #StartEarlier yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa mencapai tugas sesuai keterampilan dan minatnya.

Mengenal program gelar 2,5 tahun dari Binus University Terbuka untuk lulusan aktif dan program kerja, Mencapai Pekerjaan Secara Langsung membantu siswa mendapatkan pengalaman profesional dan keterampilan kerja yang mereka butuhkan melalui program peningkatan.

Dalam program intensif, siswa dapat memilih salah satu dari tujuh jalur studi yang sesuai dengan minat dan rencana karir jangka panjang mereka: bisnis, penelitian, praktik, studi lebih lanjut, pengembangan masyarakat, penelitian negatif, dan studi independen tertentu.

Terlepas dari jalur yang dipilih, kurikulum Binus University meningkatkan pembelajaran dengan berfokus pada kerja lapangan praktis dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang teknis. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya di dalam dan di luar kelas.

Selain itu, Binus University juga telah bermitra dengan lebih dari 2.200 perusahaan untuk membantu membuka peluang besar bagi mahasiswa. Setelah lulus, siswa akan memiliki sumber daya yang cukup untuk segera memasuki dunia kerja.

Berbeda dengan program pendidikan tinggi pada umumnya yang memakan waktu hingga 4 tahun dan menekankan pada paparan sains, program intensif ini juga mencakup pembelajaran tentang AI, bisnis, dan pembentukan karakter.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan generasi muda agar bisa segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah.

Universitas Binus Dr. Nelly menjelaskan, pihaknya memiliki Visi University Binus 2035 yang sejalan dengan Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai visi tersebut, BINUS University mempunyai rencana strategis agar tujuan tersebut dapat tercapai dan menyiapkan sumber daya manusia yang tertinggi di jalan. menuju Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu kami terus berinovasi untuk memberdayakan generasi muda dengan program-program yang dirancang untuk mengasah keterampilan mereka, menjadikan mereka lebih mudah beradaptasi dan cerdas sehingga mereka dapat memasuki dunia kerja dengan persiapan penuh.

Selama satu dekade, program gelar 2,5 tahun Binus University telah memberikan dampak yang nyata Program gelar 2,5 tahun BINUS University telah hadir sejak tahun 2014 dan terus memberikan dampak positif bagi mahasiswanya. Tercatat sejak tahun 2014-2023, sudah lebih dari 96.000 orang yang mengikuti program ini dan berhasil memulai karir sejak dini.

“Binus University selalu berusaha menghadirkan program-program yang merespon kebutuhan sosial. Diluncurkan sepuluh tahun yang lalu, seiring dengan perkembangan zaman, program ini terbukti memberikan pendidikan yang mendukung keterampilan praktis siswa, memungkinkan mereka untuk berlatih dan lebih kreatif ketika memasuki dunia kerja. BINUS University dengan bangga mendampingi lebih dari 96.000 mahasiswa kami mencapai karir mereka dalam waktu singkat.”

Kevin Jaya Wiguna lulusan Binus University jurusan ilmu komputer menjadi salah satu mahasiswa peserta program kuliah 2,5 tahun tersebut. Kevin, berhasil membangun karir sebagai developer game indie pada season 6. Dalam bisnisnya, Kevin berhasil meraup ratusan juta rupee dan memiliki banyak karyawan.

Kevin mengatakan, melalui program pengayaan Binus University, saya berkesempatan berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang teknik bahkan mengembangkan permainan sendiri selama masih kuliah.

“Dengan bantuan mereka, saya berhasil mendapatkan penghasilan puluhan juta sambil belajar dan memperluas jaringan saya. Kesempatan ini membantu saya mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk melatih anak menjadi pengembang game indie,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *