JAKARTA – Pembangunan jaringan gas (jarga) akan diperluas. Pasca pembangunan jaringan gas di Kabupaten Sleman, kini pembangunannya akan diperluas hingga ke Kota Yogyakarta.
“Saat ini kami sudah mempunyai roadmap pembangunan tangki bensin DIY. Selain itu, kami akan bekerja sama secara intensif dengan pemerintah daerah DIY,” kata Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Perluasan jaringan gas ini dilakukan setelah PGN sebagai Subholding Gas Pertamina meminta kepada Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono
Arief menyatakan pertemuan PGN dengan Sultan HB PGN juga memastikan pembangunan jaringan gas dilakukan secara hati-hati dan memperhatikan kelestarian lingkungan sejalan dengan pesan Sultan HB.
“Kami ingin membangun jaringan gas dengan niat baik namun tidak merusak keindahan dan nilai warisan Yogyakarta,” Arief.
PGN ingin menyalurkan manfaat penggunaan energi gas bumi kepada masyarakat DIY. Gas disalurkan melalui pipa sehingga lebih nyaman, aman dan menghemat tempat. Selain itu, pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar karena gas bumi tersedia 24 jam sehari.
“Jaringan gas DIY tidak hanya menyasar rumah tangga saja, tapi juga usaha kecil dan besar. Dengan adanya nyata pembangunan dan pemanfaatan jaringan gas oleh warga DIY, diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan gas tabung bersubsidi dan menghemat APBN energi impor,” dia berkata.
Sejalan dengan proses pembangunan jaringan gas, PGN terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jaringan gas.
“Pesan Sultan itu akan kami laksanakan dengan baik, terutama untuk beberapa kondisi lahan yang akan dibangun jaringan gas yaitu tanah rendah, dan dalam membangun jaringan gas kami akan memperhatikan kelestarian lingkungan. lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. “Komponen utamanya adalah metana yang lebih bersih. , sehingga emisi karbonnya rendah,” kata Arief.