Pebulu tangkis Mathias Christiansen memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024.
Menurut Badminton Eropa Aturan tersebut mengharuskan seluruh pemain Denmark untuk melaporkan keberadaan mereka ke badan anti-doping negara tersebut. Laporan tersebut harus diserahkan setiap hari selama tiga bulan menjelang Olimpiade Paris 2024.
Aturan tersebut juga menyatakan bahwa atlet Denmark yang tidak melaporkan tempatnya sebanyak tiga kali dapat terkena skorsing. Ini merupakan penghinaan terhadap umat Kristiani.
Christiansen salah melaporkan lokasinya sebanyak tiga kali. Rekan pebulutangkis Alexandra Boje juga memilih mundur sebelum diskors oleh Badan Anti-Doping. Artinya, dia tidak akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Christiansen mengatakan dia sangat menyesal atas kesalahan besar yang dia buat. Padahal, ia sudah berlatih keras sebelum mengikuti Olimpiade Paris 2024.
“Saya sangat menyesal karena kecerobohan dan kurangnya perhatian saya telah menyebabkan kami kehilangan salah satu momen terpenting dalam karier kami,” kata Christiansen, Rabu (17/7/2024), seperti dikutip Badminton Europe.
“Saya sangat sedih karena itu berarti Alexandra tidak bisa tampil di Olimpiade. Kami berdua sudah berlatih keras dan tak sabar untuk berkompetisi di Paris,” ujarnya.
Christiansen mengaku keputusan mundur tersebut sudah dipertimbangkan sejak lama. Pebulu tangkis berusia 30 tahun itu tak ingin masalah pribadinya mengganggu rekan satu timnya.
– Christiansen mengatakan bahwa saya memilih mundur karena keikutsertaan saya di Olimpiade akan menimbulkan keributan yang tidak perlu dan mengganggu tim nasional dan atlet Olimpiade lainnya.
Sementara itu, BWF sendiri membenarkan pengunduran diri Mathias Christiansen. BWF tidak akan mengubah hasil lotere setelah dipublikasikan. Oleh karena itu, ganda campuran akan terdiri dari 15 pasangan dan Grup C akan memiliki 3 pasangan.
