Latar Belakang Pendidikan Juri Ardiantoro yang Jadi Stafsus Presiden

JAKARTA – Yayasan Pendidikan Juri Ardiantoro yang menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Stafsus).

Penugasan tersebut diterima Juri Ardiantoro dan Grace Natalie efektif hari ini, Rabu (15/5/2024).

Sebelum menjadi Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro menjabat sebagai Deputi IV Kepala Staf Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. Dewan juri juga menunjuk komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

Berikut latar belakang pendidikan Juri Ardiantoro.

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Juri termasuk anak yang beruntung karena mampu menerima dan menyelesaikan pendidikannya dengan baik dibandingkan saudara-saudaranya yang lain.

Keadaan ekonomi yang sulit membuat saudara-saudaranya hanya bersekolah sampai tamat SMA, bahkan kedua kakak perempuannya tidak pernah bersekolah formal sama sekali.

Sebelum merantau ke Jakarta, Juri menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya di Kabupaten Brebes. Setelah lulus dari sekolah dasar negeri di desanya, Juri bersekolah di SMA terbaik di desanya yaitu SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Brebes dan lulus pada tahun 1992.

Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 ini kemudian melanjutkan pendidikan sarjananya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta – sekarang Universitas Negeri Jakarta (UNJ), mengambil jurusan Pendidikan Sejarah sekaligus mengambil jurusan Lainnya ( minor). ) Program Pendidikan Sosiologi/Antropologi dan lulus pada tahun 1999.

Dedikasinya terhadap dunia pendidikan membuat Juri diangkat menjadi Presiden Ikatan Alumni UNJ pada 8 September 2017.

Juri juga tercatat sebagai alumnus program magister (S2) Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (UI) yang lulus pada tahun 2003.

Dengan keyakinan, tekad dan kerja keras, Juri pun berhasil menyelesaikan gelar PhD pada tahun 2015, di Departemen Sosiologi dan Antropologi, Universitas Malaya (UM) Kuala Lumpur, Malaysia.

Selain pendidikan formal, Juri aktif mengikuti berbagai seminar, kursus dan pelatihan selama menjadi mahasiswa di bidang penulisan dan penelitian, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan politik dan pemerintahan khususnya mengenai pemilu, demokrasi dan otonomi daerah.

Juri juga aktif di organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Juri tercatat sebagai Ketua Pimpinan Daerah GP Ansor DKI Jakarta periode 2009-2011 dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2011-2016.

Beliau adalah Rektor Alumni Universitas Negeri Jakarta dan belajar di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Ia menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013. Selain menjadi PNS, Juri mengajar di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bung Karno, dan Universitas Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *