JAKARTA – Latar belakang akademis Anindya Bakrie yang anggun mengantarkan klub sepak bola tersebut menembus divisi dua Liga Inggris.
Ini setara dengan dia menjadi pemegang saham terbesar Oxford United. Ia dan Erick Thohir bergabung dengan Oxford United pada 2018 dan menjadi angin segar bagi klub asal Inggris tersebut.
Beragam pendapat bermunculan mengenai terciptanya tim sekelas Anindya Bakrie, tim yang membawa klub sepak bola tersebut ke divisi dua Liga Inggris. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie.
Sejak kecil, kakak beradik Anindhita Bakrie dan Anindira Ardiansyah Bakrie ini sudah dikenalkan dengan nilai-nilai kewirausahaan dan kesederhanaan. Ia dibesarkan dalam nilai-nilai bisnis grup Bakrie.
Setelah lulus dari SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta, pada usia 18 tahun, Anin belajar ke luar negeri untuk belajar Teknik Industri di Northwestern University.
Dia lulus pada usia 22 tahun. Tak lama kemudian, beliau menempuh pendidikan Global Management Program (GMP) di Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat. Ia juga memperoleh gelar master pada usia 27 tahun.
Saat ini, Anin memulai karir bisnisnya setelah lulus dari universitas sebagai analis keuangan di luar negeri, tepatnya di Solomon Brothers Inc, New York, AS. Nilai-nilai bisnis keluarga mengalir dalam dirinya. Di bisnis Grup Bakrie, Anin ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama dan General Manager PT Bakrie & Brothers Tbk.
Selain itu, Anindya dan Grup Bakrie juga sudah lama bekerja sama dengan perusahaan Oxford.
Selain memegang saham di Oxford United, Anindya juga bekerja sama dengan Universitas Oxford dalam penelitian keberlanjutan, Larry Ellison Institute, dan Tony Blair Institute. Mereka juga membantu pelajar Indonesia yang belajar di Oxford.
Klub asuhan Anindya Bakrie dan Erick Thohir bertolak ke Wembley untuk bermain di final yang menentukan promosi ke Liga Champions. Prestasi tersebut diraih setelah mengalahkan Peterborough dengan agregat 2-1 di final.
