Lebih Pilih Marc Marquez di MotoGP 2025, Davide Tardozzi Minta Maaf ke Jorge Martin

BOLOGNA – Manajer Ducati Corse David Tardozzi mengungkap alasan Marc Marquez lebih memilih pindah ke tim pabrikan MotoGP 2025. Tardozzi meminta maaf kepada George Martin.

Menjelang berakhirnya balapan MotoGP Italia 2024 di sirkuit Mugello, pergantian pebalap tak terduga pun dimulai. Aprilia mengawalinya dengan memberi tahu tim pabrikan bahwa Martin akan tiba tahun depan.

Beberapa hari kemudian, Ducati Borgo memperkenalkan Marquez sebagai pebalap baru tim pabrikan Panigale. Sejak saat itu, drama perebutan posisi kedua perebutan posisi Ducati dan Lenovo pun berakhir.

Saat Marquez dikabarkan pindah ke Gresini Ducati pada MotoGP 2024, ia langsung dirumorkan ingin pindah ke tim pabrikan Ducati. Di sisi lain, Martin yang sudah bertahun-tahun berada di performa Pramac Ducati, tertarik dengan posisi tersebut.

Martin sangat ingin pindah ke tim pabrikan Ducati, dan dia mengancam akan pindah ke tim pabrikan lain musim depan. Martin siap melakukannya, jika dia bukan pasangan Francesco Bagnai.

Tardozzi mengungkapkan, The Alien -julukan Marquez- memprioritaskan kampanye berdasarkan data yang dikumpulkan tim pabrikan Ducati. Namun, ia tak menampik bahwa Martin pantas mendapatkannya sehingga sulit mengambil keputusan.

“Tentu saja Martin pantas mendapat tempat itu, tapi kami mengambil keputusan berdasarkan informasi yang kami kumpulkan. Setelah beberapa minggu berdiskusi, keputusan itu sangat sulit bagi kami,” kata Tardozzi dalam podcast Ducati Diaries Speedweek, Jumat. 8/2024).

Di Mugello kami harus memilih. Saya minta maaf untuk Martin, dia layak mendapatkan tempat ini sama seperti Mark, tapi kami harus mengambil keputusan,” ujarnya.

Selain Tardozzi, Claudio Domenicali (CEO Ducati) dan Gianluigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse) telah membahas pilihan Marquez atau Martin untuk mengisi pos kedua di Ducati Lenovo. Manajemen pabrikan berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Namun Tardozzi enggan membeberkan alasan spesifik di balik pemilihan Marquez dan Martin. “Tentunya setiap orang punya buktinya masing-masing,” ucapnya.

“Setiap orang punya pendapatnya masing-masing, tapi saya tidak akan membicarakannya,” jelas Tardozzi.

Keputusan memilih Marquez ketimbang Martinator -julukan Martin- untuk mengisi kursi di Ducati Lenovo sulit dipahami publik. Pasalnya Pramac Star saat ini unggul poin dari Juara Grasini, 270 poin berbanding 192 poin.

Namun Martin akan mengendarai motor baru Ducati, Desmosedici GP24, sama seperti pembalap tim pabrikannya. Marquez akan menggunakan motor GP23 tahun lalu. Pada tahun pertamanya membalap di GP23, Marquez menunjukkan keunggulan dibandingkan tiga pebalap lainnya yang menggunakan motor yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *