Leo Rolly/Bagas Maulana Juara Korea Open 2024, PBSI Optimistis Tatap Olimpiade Los Angeles 2028

JAKARTA – Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) M. Fadil Imran optimistis menyambut Olimpiade Los Angeles 2028 bahkan Brisbane 2032. Hal itu terjadi setelah duet putra baru Indonesia Leo Rolli Karnando/Bagas Maulana sukses menjuarai ajang Korea Open 2024.

Ya, Leo/Bagas yang baru saja dipasangkan langsung menunjukkan hasil yang mengharumkan nama negara. Mereka sukses menjuarai turnamen Super 500 Korea Open 2024 dengan mengalahkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan) dengan skor 18-21, 21-9, dan 21-8.

Tak hanya Leo/Bagas, pebulutangkis muda lainnya yakni Johannes South Marcellino (tunggal putra) dan Nathaniel Pasaribu dari Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta (ganda campuran) juga sukses meraih gelar juara Indonesia International Challenge. Event tersebut akan berlangsung pada tanggal 20-25 Agustus 2024.

Prestasi tersebut berlanjut di ajang Indonesia Masters 2024 Super 100. Tiga wakil Indonesia yakni Moh Zaki Ubaidilla (Tunggal Putra), Jesita Putri Miantoro/Phoebe Setianingrum (Ganda Putri) dan Jafar/Felisha (Ganda Campuran) berhasil merebut gelar juara.

Hasil ini cukup bagus dan patut kita syukuri. Saya bangga ganda putra baru bisa melaju jauh di Jepang dan Korea Open, bahkan Leo/Bagas bisa menjadi juara di Korea, kata Fadil dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (04-09-2024).

“Sedangkan pasangan baru Jafar/Felisha mampu meraih juara dua pekan berturut-turut di Pekanbaru. Permata baru juga kita temukan di tunggal putra, Ubeda alias Moh Zaki Ubaidilla yang sukses meraih Super 100 mengalahkan seniornya. dari pemain utama di WC junior,” lanjutnya.

Fadil mengatakan PP PBSI terus menggerakkan roda regenerasi agar siap menjadi tulang punggung masa depan. Tujuannya jelas, yakni Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang, dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, AS.

“Merekalah wajah bulu tangkis Indonesia masa depan yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Turnamen ini menjadi awal pantauan kita untuk mempersiapkan turnamen-turnamen penting ke depan yang fokus utamanya adalah Asian Games 2026 di Nagoya. Jepang dan Olimpiade Los Angeles 2028 di Amerika Serikat,” tegas Fadil.

“Kami bahkan mungkin melatih beberapa pemain untuk proyek jangka panjang, Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia,” tambahnya.

Namun, Fadil mengingatkan, ini bukanlah ujian sesungguhnya. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak tidak cepat puas dan terus berbenah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *