Literasi Pemilih Cerdas, Gen Z Jadi Peran Utama dalam Pilkada 2024

JAKARTA – Jenderal Z punya peran penting dalam penyelenggaraan pemilukada 2024, untuk itu ia diharapkan mempunyai kemampuan membaca politik.

Kesadaran politik adalah solusi yang bagus untuk masalah korupsi politik. Pengetahuan politik inilah yang dibawa kepada generasi Z. Peran generasi Z merupakan pemain besar dan penting dalam penyelenggaraan pemilukada tahun 2024.

Anggota Bawaslu Kota Jakarta Selatan periode 2023-2028 Andi Maulana meyakini kebijakan politik yang baik akan tetap ada di DKI Jakarta sebagai simbol masyarakat demokrasi. Hal ini merupakan saran bagi pihak lain, yakni dilaksanakannya kegiatan politik untuk mengembangkan kemampuan literasi para pemilih.

“Pemilih harus tahu bahwa DKI Jakarta dan banyak tempat lain tidak saling mendukung dalam UU 10, misalnya tentang sifat dan hubungannya dengan UU Final 2024,” kata Andi Maulana, dalam Politik Pemilih Nasional. Seminar Sastra.

Pemateri seminar ini adalah Koordinator Program Studi Ilmu Politik tingkat pascasarjana Restu Rahmawati, S.Sos., M.A; Direktur Keuangan Lembaga Survei Indodata Muntazhimah Nasution; Sekretaris Jenderal Okezone M. Budi Santosa, M.I.Kom; Anggota Bawaslu Kota Jakarta Selatan periode 2023-2028 Andi Maulana, S E., M.H; dan Direktur Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LPKSI) Dr. Syahrul Salam, S.Pd., M.Si.

Andi menambahkan, ada permasalahan pemilih di sel pasif, sehingga generasi Z diutus sebagai pemilih baru agar bisa menentukan pilihannya.

“Masalah pemilu ini tidak akan pernah selesai. Sulit untuk diisi jika unsur undang-undang pemilu menempatkan pemilih pada jabatan yang pasif atau tidak aktif,” jelasnya.

“Ya, meski ada masalah ini, karena undang-undangnya sendiri tidak berubah, mau tidak mau pemilih seperti Gen Z bisa mendefinisikan, mengubah, dan memperbaiki kehendak rakyat yang sebenarnya,” ujarnya.

Berdasarkan data baru, Generasi Z bisa mencapai 18,8% atau setara dengan 1,6 juta jiwa sebagai pemilih pertama pada Pilkada 2024, dengan mayoritas dari jumlah tersebut, Andi berharap namun bisa melihat pedoman yang benar dan sesuai aturan. .

Selain itu, sebagai influencer politik yang cerdas, generasi Z perlu mengetahui visi, misi, dan sejarah digital sekutunya.

Pada saat yang sama. M. Budi Santosa menjelaskan peran media dalam menjangkau Gen Z. Menurutnya, media online merupakan hal terpenting bagi Gen Z dalam mencari informasi sehingga diperlukan cara-cara baru untuk mengajarkan mereka pentingnya berpartisipasi di Pilkada 2024.

“Kita perlu tahu apa yang diinginkan Gen Z dalam mencari informasi. Maka perlu cara yang lebih baik untuk mengedukasi Gen Z agar bisa berpartisipasi dalam pemilu/pilihan daerah,” kata Budi.

Selain itu, Budi juga menunjukkan pentingnya pemilih yang mengetahui suaranya dalam menentukan masa depan negara dan negaranya. Dia menekankan perlunya memahami proses Pilkada, termasuk cara menyampaikan pengaduan jika ada kecurangan.

“Pemilihlah yang memahami pilihannya untuk menentukan masa depan. Kita perlu memahami proses Pilkada dan sistemnya terhadap kasus kecurangan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *