Mahasiswa Ini Lulus Tanpa Skripsi dan Raih Beasiswa

MALANG – Mahasiswa asal Malang berhasil kuliah tanpa skripsi, hanya dengan membuat jamu.

Aplikasi bernama Herbify, hasil penelitian Hania Pratiwi Ningrum, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, turut membawa Hania menyandang predikat lulusan ke-113 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Proyek penulisan Hania yang bernama Herbify juga berhasil masuk 20 besar Capstone Project Bangkit Academy Batch 1 2024.

Pelamar sendiri berhasil meraih kualifikasi kepemimpinan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek

“Melalui pimpinan MMM, saya juga mengikuti program pelatihan dan studi mandiri (MSIB) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun hasil karya ilmiah saya memungkinkan saya lulus tanpa skripsi,” kata Hania Pratiwi dalam sambutannya. pidatonya pada Selasa (62/4/2024).

Hania mengatakan banyaknya tanaman herbal di Indonesia menginspirasinya untuk membuat aplikasi Herbify. Aplikasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang tanaman indonesia. Proposal tersebut telah menerima dana inkubasi ratusan juta dolar.

“Saya dan tim menyadari bahwa banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang tanaman Indonesia. Padahal banyak sekali tanaman yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan. “Saat sakit, kebanyakan dari mereka lebih memilih obat herbal atau memilih obat China yang terkenal menyehatkan,” ujarnya.

Menurutnya, alat ini memiliki fitur-fitur menarik seperti herbapedia yang dapat digunakan untuk mencari jenis jamu yang ada di Indonesia, dan herbastore untuk menjual produk jamu. Bahkan ada idiom herbal yang bisa digunakan para ahli untuk berbicara tentang pengobatan herbal.

Selain membuat proposal, Hania juga mengikuti berbagai konferensi internasional, misalnya International Conference on Technology, Informatics, and Engineering (Icon-tine) pada tahun 2023. Melalui konferensi tersebut ia juga mampu menciptakan karya ilmiah yang ia kerjakan sendiri. . pekerjaan yang lalu sehingga dia tidak mau belajar.

“Kami juga meneliti klasifikasi penyakit jantung dengan pembuatan model prediktif melalui hyperparameter tuning. Penelitian yang dilakukannya menggunakan algoritma pohon keputusan (hyperparameter tuning), yaitu metode yang digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan pohon keputusan,” jelasnya. .

Tujuan utama penelitiannya adalah untuk meningkatkan akurasi dan keandalan model pohon keputusan yang memungkinkan para profesional kesehatan mengambil keputusan.

Hania meyakini berbagai kesuksesan yang diraihnya tak lepas dari dukungan keluarga dan sahabatnya. Dulunya ia mempunyai keinginan untuk menjadi murid yang baik, namun ia gagal. Hingga akhirnya ia mampu sukses di bangku kuliah.

“Sebenarnya saya tidak menyangka bisa mendapat predikat lulusan UMM. “Ini suatu kebanggaan karena kita berhasil mengidentifikasi kewajiban dan kendala yang ada,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *